Cara Menanam Keladi Tikus di Pekarangan Rumah

Keladi tikus ialah tanaman berbatang lembek yang banyak biasanya tumbuh di tempat yang lembab. Ciri fisik tanaman ini daun tunggalnya timbul dari umbi. Bentuk daunnya bulat dengan ujung meruncing berbentuk jantung, Warna nya hijau segar. Umbi mempunyai bentuk bulat semacam buah pala. Bagian dalam maupun luar umbi memiliki warna putih. Keladi tikus mempunyai banyak nama, seperti bira kecil, ileus gofu sepa, serta trenggiling mentik. Tanaman ini asli Indonesia yang banyak ditemui di pulau Jawa.

Tanaman ini tergolong tanaman obat. Tanaman yang gampang beradaptasi dengan berjenis-jenis cuaca ini dapat juga difungsikan sebagai tanaman hias. Ekstrak keladi tikus diketahui mengandung flavonoid, terpenoid, tanin, dan sterol yang mempunyai sifat antioksidan, antikanker, serta antiradang. Lain daripada itu, ada pula penelitian yang menuturkan bahwa ekstrak keladi tikus bisa menghambat perkembangan sel kanker hati dan kanker darah (leukemia)

Dalam beberapa literatur Keladi Tikus dapat dipakai sebagai herbal penyembuh penyakit berat. Beberapa penyakit yang bisa di sembuhkan tanaman ini diantaranya : penyembuh luka bakar, sakit mag, baik bagi kesehatan jantung, menahan agar tidak terjadi kanker, menahan agar tidak terjadi diabetes, memulihkan stamina, menahan agar tidak terjadi asam urat, penyembuh luka serta mengobati anemia.

Keladi tikus sudah terbukti bisa mengobati kanker. Berdasarkan beberapa kali penelitian, seperti yang dilakukan oleh Huang pada tahun 2004, kandungan phenylpropanoid glikosida, sterol, serta cerebrosida yang terdapat dalam umbi keladi tikus bisa digunakan sebagai antihepatotoksik yang menghambat kerusakan sel hati. Sedangkan menurut riset Choon (2008), ekstrak keladi tikus bisa menahan agar tidak terjadi terjadinya kanker hati akibat adanya karsinogen. Begitu juga dari hasil penelitian Mohan, S et al, (2010), kandungan asam linoleatnya dapat menghambat perkembangan sel kanker secara selekti.

Teknik Budidaya Keladi Tikus

Bibit Keladi Tikus

Tanaman ini bertumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Ada di Malaysia, Korea bagian selatan, dan Indonesia. Di Indonesia penyebarannya tersedia di sepanjang pulau Jawa, sebagian Kalimantan dan Sumatra dan Papua.

Lantaran termasuk tanaman liar, perawatan keladi tikus tidak rumit. Yang paling signifikan diperhatikan merupakan lokasi budidaya. Keladi tikus ini mudah tumbuh, asalkan tanahnya lembab. Tidak heran, tanaman keladi tikus ini sulit diketemukan pada musim kemarau.

Bagi proses menanam berikutnya penting melalui pembenihan. Benih ini dapat diambil dari tunas pada umbi, merupakan dengan cara memotongnya. Bagi menghasilkan benih berkualitas baik, pilihlah  tunas dari umbi yang telah dewasa atau telah tua. Dari satu umbi dewasa keladi tikus biasanya bisa diperoleh 2-6 tunas.

Penanaman Keladi Tikus

Anda dapat memesan umbi keladi dengan cara daring ataupun membelinya di penjual bibit tanaman di kota Anda. Makin besar umbinya, semakin besar pula tanaman Kamu nanti. Untuk mempermudah proses menanam, belilah keladi yang sudah bertumbuh di dalam pot kecil. Dengan metoda ini, Kamu cuma harus memindah tanaman tersebut dari pot ke tanah (atau tetap biarkan di pot dalam ruangan) untuk menikmati keindahannya.

Kebanyakan varietas caladium sangat pas ditanam di tempat yang teduh dan lembap. Bertanam keladi di tempat gelap sehingga dapat memamerkan daunnya yang cerah - di bawah pohon, di sepanjang rumah, atau di tempat berbeda yang teduh. Keladi bertumbuh dengan bagus bersama pakis, lumut dan impatiens (tanaman yang berasal dari Afrika Timur)

Kalau Anda tetap membiakkan keladi di dalam ruangan, rancanglah bagi menempatkannya di tempat yang nggak mendapat sinar matahari langsung. Pilih ruang yang hangat serta lembap tapi nggak mendapat sinar matahari penuh.

Keladi membutuhkan tanah yang subur dan memiliki drainase yang bagus. Olah tanahnya dengan kedalaman minimum 15,2 cm serta tambahkan kompos maupun daun yang sudah dihancurkan bagi menyuburkannya. Apabila Anda membiakkan keladi di dalam pot, Kamu memerluka tanah pot standar yang subur.

Pastikan tanahnya memiliki drainase yang bagus dengan menggali lubang dan mengisinya dengan air. Jika air tetap menggenang, berarti drainase tanahnya tak terlalu bagus; Kamu harus mencampurnya dengan bahan organik supaya tanah menjadi gembur. Kalau airnya meresap ke dalam tanah, berarti tanah tersebut memiliki drainase yang baik.

Bertanam umbinya sedalam 3,8 cm dengan sisi yang runcing di atas. Beri jarak tanam selebar 20,3 sampai 35,6 cm, dan beri jarak melakukan pekerjaan tanam-menanam yang lebih lebar jika umbinya besar. Apabila Anda menanam dari keladi yang sudah tumbuh di dalam pot kecil, galilah lubang dua kali lebih besar dari umbi akarnya, kemudian masukkan tanaman ke dalam lubang, serta padatkan tanah dengan kuat di sekitar batang.

Jika Anda menanam beberapa umbi bersama-sama di dalam sebuah pot yang besar, beri jarak melakukan pekerjaan tanam-menanam antar umbi sekitar 15,2 sampai 20,3 cm.

Pemupukan Keladi Tikus

Bagi budidaya tanaman ini, petani nggak boleh memakai bahan kimia, tergolong insektisida. Soalnya keladi tikus dimanfaatkan bagi mengobati maupun membantu pengobatan kanker  secara herbal. Lantaran itu, selain tanpa pestisida.

Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam tanah garapan. Konsentrasi kandungan gizi hara pada pupuk organik lebih rendah dibandingkan pupuk kimia sintetik. Umumnya konsentrasi setiap unsur makro yang tersedia pada pupuk kandang atau kompos rata-rata sekitar 2-5 %. Jumlah tersebut jauh dibandingkan komposisi konsentrasi yang dimiliki oleh pupuk kimia sintetik, ialah sekitar 30-50 %. Perihal tersebut menciptakan keperluan pupuk organik jauh lebih banyak.

Perawatan Keladi Tikus

Perawatan yang penting diperhatikan yaitu penyiraman ataupun pengairan. Pada tanah garapan beririgasi penyiraman bisa dikerjakan dengan menggenangi lahan dengan air. Sesudah tanah dirasa lembab, air dikeluarkan lagi. Pada tanah garapan tadah hujan, lebih-lebih ketika awal perkembangan benih, penyiraman perlu dikerjakan dengan cara manual.

Pada dasarnya, tanaman keladi hidup di habitat yang basah. Pastikan tanaman ini mendapati air yang cukup dengan menyiramnya sehari sekali pada musim kemarau dan dua hari sekali pada musim hujan dengan menggunakan penyiram tanaman.

Walaupun tanaman keladi memerluka air yang banyak, jangan siram setiap saat dengan porsi yang berlebihan sebab bakal membuatnya cepat menjadi busuk. Pastikan tanaman ini nggak kering karena dapat memicu dormansi maupun mati suri, namun jangan sampai air tergenang pada pot tanaman juga.


Sesudah tanaman berumur 15-20 hari, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan sebaiknya berupa pupuk kompos dengan jumlah 20 ton per ha dengan disebar disekitar tanaman. Sesudah dipupuk, timbun dengan cara menutup dengan tanah sekaligus meninggikan bedengan. Perlakuan ini berguna untuk memperkuat cengkraman perakaran tanaman dan pupuk menyerap kedalam tanah.

Penyiangan dibutuhkan kalau tumbuh gulma ataupun rumput dalam bedengan. Lakukan
penyiangan teristimewa pada permulaan tanaman tumbuh bagi menghindari persaingan
dalam mendapatkan kandungan gizi. Penyiangan dilakukan dengan mencabut dengan tangan ataupun dipapas dengan arit.

Panen

Keladi tikus dapat dipanen setelah berusia 20 hari-25 hari dan perlu dipanen pada usia melakukan pekerjaan tanam-menanam paling lama tujuh bulan semenjak ditanam. Sebab keladi tikus termasuk umbi-umbian, tanaman ini hanya bisa sekali panen. Selanjutnya, petani harus menanam ulang untuk bisa panen lagi.

Mengolah Keladi Tikus

Waktu yang akurat bagi pengambilan umbi ialah akhir musim hujan sampai pertengahan musim kemarau. Waktu saat setelah itu proses pembusukan umbi sudah mulai berlangsung, dimana pada permulaan musim hujan tanaman mulai membentuk umbi baru. Isyarat umbi yang berkualitas rendah bila ketika dibelah kadar tepungnya telah mulai berkurang dimana umbi lebih banyak berair.

Pengolahan bagi obat tidak rumit. Selain dibentuk jadi kapsul, masyarakat awam dapat juga mengolah sendiri. Caranya, umbi, daun, serta batang keladi tikus dicuci bersih, kemudian ditumbuk dengan lumpang batu sampai  lumat. Lalu, hasilnya diberi air seperlunya, diperas, dan disaring.

Share this post