Abaikan Aromanya! Simak Cara Menanam Mengkudu dari Biji Biar Berbuah Lebat | Kebunku
Dulu, populasi flora mengkudu terbilang banyak. Ada yang tumbuh sendiri sekitar pohon berdasarkan biji yg jatuh & nir sedikit mengkudu tumbuh berdasarkan biji yg dibawa burung atau hewan. Bahkan, banyak jua yg sengaja menanam mengkudu. Ini memperlihatkan, secara turun-temurun dan alamiah, tetua kita tempo dulu sebetulnya telah mengerti cara menanam mengkudu.
Tanaman mengkudu |
Dan memang saat itu, tanah Indonesia masih cukup subur dan sangat menunjang pertumbuhan tanaman. Sehingga “...Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman...” Demikian petikan lirik dari lagu "Kolam Susu" yang cukup populer di tahun 1970-an yang dinyanyikan oleh grup musik Koes Plus, yang menggambarkan kondisi kesuburan tanah pada kala itu.
Yah, misalnya itulah. Bagaimana dengan kita menjadi generasi milenial dan hidup pada zaman digital, sudahkah kita menanam mengkudu baik berdasarkan biji juga stek? Mungkin banyak jawabannya.
Bisa saja belum tahu cara menanam mengkudu, kepingin tanam, akan tetapi tidak punya huma, telah tanam, tetapi belum mengerti cara merawatnya, dan sejumlah alasan lainnya.
Aromanya memang tak sedap, tertarikkah menanam mengkudu?
Buah Mengkudu atau Buah Noni (Hawaii) |
Baik, sebelum kita teruskan cara budidaya mengkudu, kita lihat sekilas mengapa banyak orang kurang tertarik menggunakan mengkudu. Kita mampu amati menurut semakin berkurangnya flora mengkudu berdasarkan tahun ke tahun. Kebanyakan teman-teman justru lebih melirik komoditas hortikultura lainnya buat bisnis tani.
Tau kenapa? Mengkudu acap kali dipandang remeh hanya karena aroma yang kurang sedap. Rasanya tidak lezat. Bahkan, sebagian orang yang tidak tau manfaatnya, menganggap buah mengkudu identik dengan makanan tradisional yang umumnya dikonsumsi oleh orang tua atau lanjut usia. Dengan kata lain, mengonsumsi mengkudu bukanlah lifestyle anak-anak muda yang kekinian.
Multimanfaat mengkudu dan peluang pasar
Padahal, buah mengkudu atau boh keumudee (Aceh) cukup banyak manfaat dibalik rasa dan aromanya yang menyengat. Selain sebagai sayuran, mengkudu diyakini berkhasiat untuk kesehatan seperti untuk menurunkan kadar kolestrol, menyembuhkan asam urat, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, seiring menggunakan berputarnya roda waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, butir noni (mengkudu) semakin banyak dicari orang. Bahkan, industri obat-obatan siap menampung buah mengkudu, baik basah juga kering, menggunakan harga yang fantastis.
Sekarang, ketika tulisan ini kami tulis, buah mengkudu sudah menerima tempat pada pasar menggunakan harga jual yang nisbi tinggi. Ini pada bentuk butir segar. Belum lagi butir mengkudu yang telah diolah sang industri misalnya juz mengkudu atau pil mengkudu, harga jualnya mampu mencapai ratusan ribu rupiah.
Jadi, jangat kaget kalau harga buah mengkudu dari waktu ke waktu akan terus naik. Mengapa? Pertama, karena tingginya permintaan industri pengolahan. Kedua, orang-orang sudah tau manfaat dan keampuhan buah mengkudu sehingga terjadi peningkatan jumlah konsumsi.
Ketiga, tanaman mengkudu (Morinda Citrifolia L)semakin berkurang karena jarang sekali yang tertarik untuk menanamnya apalagi mempelajari cara menanam mengkudu. Kondisi seperti ini jelas berlaku hukum pasar, kalau barang langka atau kurang, harga akan naik.
Begini Cara Menanam Mengkudu
Baik, itu tadi gambaran tentang tanaman mengkudu dan peningkatan permintaan buah mengkudu dari waktu ke waktu yang semakin tinggi. Sekarang, lupakan dan abaikan dulu aromanya yang tidak sedap, yuk simak bagaimana sebenarnya cara menanam mengkudu agar cepat tumbuh dan lebat buahnya.
1. Lihat syarat tumbuh, tanam mengkudu
Untuk lebih meyakinkan kita bahwa budidaya mengkudu sebenarnya cukup mudah, alangkah tepatnya Anda lihat beberapa syarat tumbuh terlebih dulu. Jika ada kondisi yang kurang sesuai, Anda dapat membuat perlakuan sehingga tanaman mengkudu yang ditanam nantinya dapat tumbuh subur dan berbuah lebat.
- Berikut ini syarat tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman mengkudu.
- Mengkudu dapat tumbuh pada semua jenis tanah
- Cocok ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi
- Tanaman mengkudu toleran terhadap intensitas sinar matahari yang rendah dan boleh sedikit ternaungi.
- pH tanah yang ideal untuk mengkudu berkisar 5,5 – 6,5
- Temperatur hangat seperti di daerah tropis cukup mendukung pertumbuhan mengkudu
Bagaimana, nir muluk-muluk banget kondisi tumbuh mengkudu, bukan? Tunggu apa lagi, ayo menanam mengkudu kini .
Dua. Seleksi benih (biji) sebelum menanam mengkudu biar cepat tumbuh
Biji Buah Mengkudu |
Meskipun ada yang menanam mengkudu menurut bibit stek, tetapi mengkudu dapat pula ditanam berdasarkan biji pribadi. Ini adalah suatu kemudahan ketika berbicara cara budidaya mengkudu.
Untuk menerima benih atau biji mengkudu tidak sulit. Anda tinggal saja mencari butir mengkudu yang sudah tua. Kemudian diambil bijinya menggunakan cara meremas-remas butir mengkudu pada air yang mengalir (di bawah shower) agar biji terlepas dari dagingnya.
Jika biji mengkudu sudah bersih, jemur atau angin-anginkan izin kering. Setelah itu, biji mengkudu telah bisa ditanam eksklusif atau disemai terlebih dulu pada media semai.
Tiga. Semai biji mengkudu biar cepat tumbuh dan mudah merawatnya
Tidak misalnya menanam sawi atau tumbuhan hortikultura lainnya. Biji mengkudu dapat eksklusif ditanam pada lahan.
BACA Juga :Bolehkah Caisim Dikocor? Ini Pupuk & Cara Pemupukan Caisimatau Sawi (Brassica Juncea L.)
Akan tetapi, menyemai biji mengkudu terlebih dulu sebelum menanam adalah cara cerdas dalam menanam mengkudu. Sebab, biji mengkudu yang disemai akan cepat tumbuh dan memudahkan perawatannya.
Untuk menyemai mengkudu, Anda siapkan tray atau polybag berukuran sedang atau gelas air mineral bekas. Kemudian, isi media semai yang terdiri dari adonan tanah & kompos. Perbandingan bahan media semai 2:1. Atau, tanah & pupuk kandang menggunakan perbandingan 1:1.
Usahakan tanah yg digunakan buat campuran media semai biji mengkudu, adalah tanah lapisan atas (top soil) yg berasal menurut kebun.
Masukkan 1 biji mengkudu setiap polybag semai. Siram setiap hari agar cepat tumbuh. Setelah 2-tiga minggu, biji mengkudu akan berkecambah atau mulai tumbuh. Rawat bibit mengkudu di polybag hingga siap dipindahkan ke huma tanam.
4. Bersihkan huma, buat lubang tanam, & atur jarak mengkudu
Untuk menanam mengkudu, Anda tidak perlu memasak huma misalnya waktu Anda mulai menanam bayam atau sayuran lainnya. Yang dibutuhkan hanyalah membersihkan lahan berdasarkan semak belukar dan pohon-pohon yang mengganggu pertumbuhan flora.
BACA Juga :Mau Budidaya Bayam? Catat tiga Cara Menanam & Memupuk Bayam yg Benar
Kalau terdapat pohon-pohon yg masih wajib disisakan karena masih produktif dan bernilai irit, Anda tidak perlu menebangnya sampai habis. Sebab, flora mengkudu masih bisa tumbuh & berbuah walaupun pada dekatnya ada pohon-pohon yang menaunginya. Lantaran memang mengkudu cukup adaptif dan toleran terhadap naungan.
Buat lubang tanam dengan berukuran 40 centimeter x 40 cm x 40 cm (mampu lebih besar lagi kalu tanah kurang fertile). Atur jarak tanam mengkudu satu sama lainnya. Karena mengkudu tumbuh tinggi dan sedikit melebar, jarak tanam mampu 4m x 4m atau lebih jauh lagi.
Campurkan lima kg pupuk sangkar menggunakan setiap bagian tanah galian lubang tanam. Lalu, tambahkan ke dalam lubang tanam dan abaikan 1-dua minggu sebelum menanam mengkudu.
5. Pindahkan bibit mengkudu ke huma tanam
Bibit mengkudu yg telah tumbuh dengan tinggi 50 ? 75 centimeter pada media semai, sudah dapat dipindahkan untuk ditanam pada lahan yg sebelumnya telah Anda persiapkan.
Bagaimana cara menanam bibit mengkudu? Buka polybag secara perlahan supaya tanah dan akar bibit mengkudu nir rusak. Masukkan bibit mengkudu, tutup dengan tanah dan padatkan tanah supaya tidak goyah. Kalau tidak ada hujan, ingat disiram.
6. Pupuk mengkudu izin fertile & berbuah lebat
Meskipun tidak memerlukan perawatan intensif, tetapi pemupukan akan menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mengkudu. Dengan cukup nutrisi, tanaman mengkudu tumbuh subur dan berbuah lebat.
Anda sanggup aplikasikan NPK buat pupuk mengkudu atau pupuk tunggal berupa adonan urea, SP-36, dan KCL. Aplikasikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali. Dosis pupuk buat mengkudu disesuaikan dengan umur & besarnya flora mengkudu.
Pemupukan dengan pupuk sangkar setiap setahun sekali akan lebih cantik buat menjaga kesuburan media tumbuh mengkudu.
Apabila pemeliharaan tanaman mengkudu baik, dia akan berbuah cepat. Dalam tempo 2-3 tahun setelah tanam, bunga-bunga mulai tumbuh & kemudian berubah menjadi butir mengkudu.
Kalau ingin butir mengkudu ukurannya akbar-akbar, tentu saja perlu melakukan pemangkasan bagian-bagian tumbuhan yg rimbun dan tidak produktif. Dengan cara perawatan mengkudu seperti itu, nutrisi akan tersalurkan optimal pada butir mengkudu.
Ternyata relatif praktis langkah-langkahnya selesainya mengintip cara menanam mengkudu. Hanya saja, tertarikkah kita untuk menanamnya atau sudah siapkah kita merogoh peluang pasar buah mengkudu? Selamat menanam mengkudu semoga sukses.
0 Response to "Abaikan Aromanya! Simak Cara Menanam Mengkudu dari Biji Biar Berbuah Lebat | Kebunku"
Posting Komentar