Cara Aman Memanfaatkan Air Got Untuk Memupuk dan Menyiram Tanaman | Kebunku

Memanfaatkan Air Got Untuk Memupuk dan Menyiram Tanaman -- Air got adalah air yang ingin kita kupas sekarang di mana sifatnya bewarna, berbau dan jorok. Air yang oleh sebagian masyarakat digunakan untuk memupuk dan menyiram tanaman.

Namun, sebelum kita lanjutkan, baiknya kita kenal kesamaan nama menggunakan air got. Ada yg menyebut air got menggunakan air comberan, air parit, air limbah, air selokan, air riol & mungkin terdapat istilah lain.

Anda pasti mengenal got, bukan? Bagi warga yang hidup di perkotaan, yang namanya got sudah tidak asing lagi. Got adalah drainase buat menampung kelebihan air hujan sebagai akibatnya nir menggenangi badan jalan atau pemukiman penduduk. Air yg tertampung pada got secara pelan-pelan mengalir menuju sungai & akhirnya menuju bahari.

Got ; ?Bak? Penampung limbah domestik

Namun, seiring dengan perjalanan waktu dan pertumbuhan penduduk, maka got sudah bertambah fungsinya. Selain menampung air hujan, got harus juga menjadi media “gratis dan praktis” dalam menampung pembuangan limbah domestik (rumah tangga). Mulai dari mandi, cuci,  dan kakus atau yang dikenal dengan MCK mengalir ke dalam got.

Jadi, karena got sudah bertambah kegunaannya menampung limbah, maka air got atau air yg tergenang atau mengalir dalam got adalah air limbah. Air kencing (urin) mengalir ke dalam got. Sabun mandi, detergen, minyak, lemak, dan residu makanan mengalir ke pada got. Bahkan, tinja pun ada kemungkinan mengalir ke pada got.

Air got atau air comberan lambat-laun sebagai problem pada lingkungan baik pencemaran tanah juga air. Bahkan, keberadaan air limbah yg saban hari mengalir pada depan tempat tinggal dan pada depan mata kita, kentara sekali secara estetika sudah tidak indah.

Ketika kita lihat sekilas mengenai peraturan pengelolaan kualitas air terutama air untuk pertanian, maka pada sana masih ada petunjuk bahwa pemanfaatan air buat mengairi tanaman pertanian nir boleh sembarangan.

Air pertanian harus memiliki parameter baik fisika, kimia, dan biologis yang memenuhi syarat dan tidak membahayakan pertumbuhan tanaman. Kualitas air harus dalam ambang batas. Misalnya, kandungan nitrit, khlorin, pH, BOD, COD, logam berat, kandungan detergen, minyak dan lemak, dan lainnya termasuk mikroorganisme sepertifacel coliform harus dalam batas toleran.

Kandungan limbah air got

Postingan ini tidak membahas mengenai keberadaan undang-undang lingkungan atau peraturan pemerintah yg mengatur mengenai limbah domestik.

Kali ini, kita ingin penekanan pada terdapat tidaknya manfaat memupuk & menyiram tumbuhan menggunakan air got. Ada nir pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan flora apabila diberikan air limbah, ya air comberan atau air got.

Karena itu, perlu diselidiki lebih pada di kembali air yang bewarna gelap tersebut, apa saja kandungannya. Air got lantaran asal bahan buangan dari limbah tempat tinggal tangga, maka yang jelas mengandung bahan organik misalnya minyak dan lemak, protein, asam amino, karbohidrat, dan bahan anorganik lainnya.

Namun, jangan lupa, dalam air got itu juga hadir bakteri patogen dannon-patogen yang berperan dalam pembusukan limbah tersebut.

Baca pula ini :

  • Cara Membuat MOL Bonggol Pisang Untuk Pupuk Organik Cair
  • 4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polibag Supaya Buahnya Lebat
  • Tips Merawat Cabai Rawit dan Peremajaannya Agar Panennya Berulang Kali

Di samping itu, bahan-bahan yang masuk ke pada got dan terlarut dalam air got, pada dasarnya mengandung sejumlah unsur hara yang berguna buat tumbuhan. Menurut kajian para pakar bahwa unsur hara makro yang terdapat pada air limbah domestik atau air comberan atau air got adalah N, P, dan K dan unsur mikronya Cu, Fe & Zn.

Sumber bahan pencemar pada air got

Beberapa jenis bahan baik organik maupun anorganik yang masuk dan bercampur pada air got sehingga sebagai air limbah merupakan :

  • Minyak makan
  • Darah ikan
  • Limbah ikan
  • Sisa-sisa daging
  • Air sabun/detergen
  • Shampoo
  • Air cucian beras
  • Zat pewarna
  • Urin atau air kencing
  • Tinja (feces)
  • Porstek/pembersih lantai
  • Buah-buahan
  • Gula
  • Ampas teh/kopi
  • Gula/garam
  • Sisa-sisa nasi dan bumbu masak
  • Debu/pasir
  • Dan lainnya

Gambaran bahan-bahan yg terlarut dalam air got memperlihatkan bahwa air got merupakan asal nutrisi penting yg dapat dimanfaatkan buat tumbuhan. Apabila terdekomposisi secara sempurna akan mengandung sejumlah unsur hara makro & mikro yg lengkap & kadarnya kemungkinan tinggi.

Namun, pada pemanfaatannya nir direkomendasikan digunakan secara langsung. Sebab, tingginya kadar bahan organik, bakteri, dan zat lain dikhawatirkan dapat terganggunya tumbuhan.

Bahkan, ada kemungkinan terdapatnya senyawa/zat toksik (r-4-cun) dalam air got misalnya nitrit, khlor, boron, pada konsentrasi tinggi akan mengakibatkan ker-4-cunan flora. Tanaman akan mengalami khlorosis, daun menguning atau terbakar, layu dan akhirnya tewas.

Demikian juga dengan pH, masuknya multibahan polutan pada air got, akan sebagai galat satu faktor air got bersifat masam atau sanggup jadi basa.

Perlu dicatat, bahwa tanaman nir toleran atau terganggu bila syarat terlalu asam atau basa. Tanaman akan mengalami gangguan dengan kadar toksik yang tinggi. PH yang baik berada dalam range normal 6-7.

Memang harus diakui bahwa dalam air got terdapat aktivitas sejumlah mikroorganisme atau perombakan biologis atau reaksi biokimia. Perombakan-perombakan oleh mikroorganisme apakah bakteri, virus, ganggang, protozoa, & lainnya membentuk zat hara baik dalam bentuk endapan lupur atau larutan.

Tapi, yang namanya air limbah, terdapat ketidak sempurnaannya di dalamnya. Di sana niscaya terdapat keterbatasan dalam penguraianannya misalnya kekurangan oksigen baik secara biologis maupun kimianya. Oleh karenanya, kandungan unsur-unsur yang siap dikonsumsi oleh tanaman dalam air got masih nisbi sedikit.

Air Got Sumber Nutrisi Tanaman

Kelihatannya air got berpotensi buat menyiram & menjadi pupuk tumbuhan. Tapi, tunggu dulu. Air got memang terdapat kandungan N,P,K Ca, Zn, & sejumlah unsur lainnya.

Tapi, sebagian besar unsur hara makro & mikro tersebut masih terikat pada molekul-molekul kimia bahan organik. Masih terikat pada lemak, masih menyatu dengan protein, dan lainnya.

Oleh karenanya, supaya unsur-unsur hara yg ada dalam air got menjadi poly dan dapat diserap pribadi sang tumbuhan, maka harus diputuskan dulu ikatan kimianya. Unsur-unsur misalnya nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, sulfur, & lainnya harus dilepaskan dulu dari bahan organik.

Ketika terjadi perombakan baik secara kimia maupun biologis seperti pemanfaatan mikroorganisme aktif atau bioaktivator, maka bahan yang tadinya organis akan menjadi anorganik. Tanaman akan menyerap unsur hara dalam bentuk anorganik, seperti bentuk NO3, K+, PO4 3-, Ca2+ dan lainnya.

Dampak menyiram air got pada tumbuhan

Salah satu komponen pada air got merupakan adanya bahan organik segar. Bahan organik segar tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman secara langsung.

Bahkan, kehadiran bahan organik menggunakan C/N yang tinggi akan mengganggu tanaman karena mikroorganisme tanah akan bekerja merombaknya menggunakan memanfaatkan nutrisi flora buat energi & pertumbuhannya pada termin awal.

Ini sama halnya dengan hadiah kotoran ternak segar. Kotoran segar harus didekomposisi dulu sebagai akibatnya sebagai pupuk kandang yg matang. Dengan begitu, C/N akan rendah dan unsur-unsur hara sudah tersedia pada dalamnya buat tumbuhan.

Jadi, dampak pada tahap awal pemberian air got tidak baik terhadap tanamanjika kandungan bahan organiknya masih tinggi dan pH di bawah atau di atas ambang normal.

Namun, seiring menggunakan berjalan ketika & kerja keras mikroba tanah pada merombak bahan organis, maka air got akan sebagai nutrisi tanaman & membuat tumbuhan hidup fertile. Bahkan, tanah menjadi lebih produktif karena adanya input bahan organik.

Jika air got berkualitas sangat buruk, ini terutama padaaliran drainase/got yang tidak lancar/tersumbat, maka kalau diberikan kepada tanaman sayuran seperti cabai, tomat, seledri dan sejenisnya akan cepat sekali terlihat dampak negatifnya, seperti daunnya kuning, layu, gugur dan sebagainya.

Akan namun, apabila air parit itu disiram buat flora buah misalnya mangga, belimbing,rambutan, & lainnya nir begitu kentara pengaruhnya.

Sebaliknya, air got yg diambil dalam trend hujan buat menyiram tanaman , boleh jadi nir menaruh output apa-apa. Sebab, air limbah dalam got telah diencerkan sang air hujan & kadar nutrisinya pun menjadi rendah..

Cara aman pemanfaatan air got buat tumbuhan

Air got merupakan sumberdaya yg wajib dimanfaatkan. Bisa menjadi asal air buat flora & bisa pula buat nutrisi tumbuhan. Oleh karenanya, terdapat 2 cara pemanfaatannya, yaitu :

1. Untuk Siram/Mengairi Tanaman

Agar dapat digunakan air got atau air limbah domestik untuk mengairi atau menyiram tanaman, maka sebaiknya air got harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan limbah domestik ini biasanya dilakukan secara kimia sehingga zat-zat impuritis atau pengotor akan terendap.

Jadi, air got yg telah diolah itu bisa dimanfaatkan buat menyiram atau mengairi flora. Sebab, parameter fisika, kimia dan biologisnya sudah memenuhi syarat dan nir akan mengganggu pertumbuhan flora.

2. Untuk memupuk tanaman

Jika buat memupuk tumbuhan, maka air got jua harus diolah, tetapi pengolahannya tidak sinkron. Air got dilakukan proses dekomposisi dengan donasi bioaktivator pada keadaan anaerob selama beberapa hari (7-15 hari). Setelah kurun waktu tadi, air got telah berubah sebagai air bernutrisi atau yg dikenal dengan pupuk organik cair (POC).

BACA JUGA : Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)

Walau demikian, mana tau terdapat sahabat-teman yg mau memakai air got secara langsung tanpa fermentasi/pengolahan buat pupuk tanaman , seperti tabulampot, maka cara relatif kondusif adalah menggunakan cara mengencerkan dulu sebelum dipakai.

Encerkan dulu air comberan tersebut dengan air biasa. Kira-kira konsentrasinya 25% atau 1 bagian air got diencerkan dengan 4 bagian air biasa. Lalu siramkan ke tanaman .

Penggunaannya pun jangan terlalu sering, sekadarnambah-nambah nutrisi tanaman. Misalnya, siram saja dengan air got 10 hari sekali sudah cukup dan lihat perkembangannya.

Sebab, seperti cerita pada atas, kita tidak tahu adanya unsur-unsur toksik (r-4-cun) pada pada air got. Semua loka/lokasi, kualitas air got bhineka tergantung jumlah penduduk dan aktivitas masyarakatnya.Demikian.

0 Response to "Cara Aman Memanfaatkan Air Got Untuk Memupuk dan Menyiram Tanaman | Kebunku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel