InilahHAMA DAN PENYAKIT SERTA PENANGANAN TANAMAN CABE SAAT MUSIM HUJAN
Jumpa lagi para kawan-kawan PMS yang berbahagia. Semoga kita selalu dijauhi dari segala-galanya penyakit apalagi penyakit jiwa. Kali ini saya akan membahas mengenai Tani Cabe di Musim Hujan.
Di musim hujan ini poly petani cabai mengeluh karena kondisi alam nir menentu. Sehingga banyak dari para petani nir meneruskan bertani cabe dan menentukan buat bertani tanaman lain. Sehingga apa yg terjadi dipasaran? Harga cabai melambung tinggi karena persedian pasar tidak mencukupi kebutuhan berdasarkan konsumen. Maka jangan heran bila harga cabai tinggi pada demam isu hujan.
Untuk petani cabe momen tersebut usahakan dimanfaatkan lantaran kita dapat meraup laba lebih tinggi yaitu teteap bertahan bertanam cabe. Memang perlakuan dalam bertani cabe waktu demam isu hujan memang lebih ekstra baik berdasarkan segi perawat, penanganan hama maupun yang lainnya. Karena hama & ketahan cabe dalam terjangkit penyakit lebih rentan.
Penanganan awal yaitu menggunakan memilih bibit unggul cabai yang tahan terhadap penyakit dan andal terhadap hujan. Untuk itu aku akan memaparkan secara ringkas mengenai cara menanam budidaya cabe saat musim hujan.
- Mengatur jarak antar tanaman yang sebelumnya biasa rapat 30 CM untuk musim hujan diperlebar jaraknya supaya sinar matahari masuk untuk mengurangi kelembapan.
- Jika ada genangan supaya cepat ditangani karena hama dan penyakit suka dengan kondisi lingkungan yang lembab.
- Bedengan supaya dipertinggi kurang lebih 70 cm jika terjadi curah hujan tinggi air tidak langsung menggenngi tanaman dan menjaga agar tanah tidak terlalu lembab akibat curah hujan tinggi tersebut.
- Memasang jaring pada sekeliling lahan pertanian seperti saat penyemaian bibit untuk mengurangi hama yang masuk dan kelembapan. Namun akan memakan banyak dana.
- Pemantauan dan penanganan terhadap segala hama dan penyakit. Kita tahu jikalah musim hujan penggunaan pestida akan tidak efektif karena guyuran air hujan oleh karena itu perlu perekat untuk penggunaan pestisida agar efektif namun tidak menutup kemungkinan serangan hama benar-benar hilang atau tidak ada. Jika menemukan cabai terserang segera lakukan pembersihan untuk mencegah penyebaran. Menurut Layanan Informasi Desa penyakit paling ditakuti oleh para petani cabai yaitu serangan kutu kebul dan parahnya lagi membawa virus Gemini dan patek karena perkembangnya begitu pesat saat musim hujan tidak menentu (siang panas sore hujan) dengan bantuan angin atau air hujan dengan gejala daun akan menguning hingga gagal panen dan akhirnya merugi.
Penyakit ini sangat susah dikendalikan karena ukurannya sangat kecil bahkan tak kasat mata. Penagananya yang efektif saat fase nimfa proses ini metamorphosis sempurna karena perubahannya telur menjadi seekor nimfa atau larva karena hama ini akan makan di satu tempat hingga dewasa (tahap akhir binatang). Untuk itu perlu pengendaliaan dengan inseksida antara lain abamectrin, imidakloprid atau tiamektosan dan dilakukan secara intensif 10 hari sekali.
Bukan hanya itu penyakit yg tak jarang dijumpai bercak daun yg ditimbulkan oleh jamur karena kelembapan tinggi. Penangannya seperti poin 1 dengan mengatur jeda tanam dan pengendaliannya memakai obat semprot fungisida contohnya Antracol & Score.
Jika terdapat tanda-tanda lain misalnya busuk btg penyebabnya hampir sama dan pengendaliannya pula hanya dalam pupu nitogen untuk dikurangi saja sehingga meminimalisir agresi hama. Sekian mengenai penjelasan diatas semoga kita sukses selalu. Amiinn
Terimakasih
0 Response to "InilahHAMA DAN PENYAKIT SERTA PENANGANAN TANAMAN CABE SAAT MUSIM HUJAN"
Posting Komentar