Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar | Kebunku

Cara Budidaya Bayam -- Bayam merupakan sayuran daun yang sangat mudah dibudidayakan. Sebab, tanaman hortikultura ini tidak memerlukan perlakuan spesial asalkan tanah tempat tumbuhnya subur.

Demikian pula menggunakan cahaya, bila flora bayam menerima sinar mentari yg cukup dari pagi sampai sore hari, sayuran asal zat besi ini tumbuh produktif & siap dipanen dalam saat yg pendek/tidak terlalu usang, lebih kurang 30 HST.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar

Bayam yang dalam bahasa ilmiah dikenal dengan sebutanAmaranthus spp dapat tumbuh pada iklim panas dan ketinggian tempat hidupnya sampai 1000 m di atas permukaan laut (dpl).

Tetapi, dalam budidaya sayuran hijau pelengkap sajian ini harus diperhatikan syarat media tanam, jangan terlalu asam & juga basa. Kondisi keasaman tanah yg ideal buat pertumbuhan bayam merupakan bekisar pada pH 6-7.

Meskipun secara teoritis poly menyampaikan bahwa waktu yang paling baik menanam bayam adalah menjelang ekspresi dominan hujan atau awal kemarau, akan tetapi dalam kenyataannya tumbuhan dapat hidup menggunakan baik sepanjang animo.

Tanpa harus menunggu rotasi tanaman,chinese amaranth (bayam) ini siap berproduksi kapan pun ditanam. Yang penting adalah kondisi agroklimat sesuai dan lahan tempat ia “mengais rezeki”, berupa unsur hara makro dan mikro, gembur dan subur

Jenis bayam

Agar jangan salah pada menanam bayam jika mau dikomersialkan, tanamlah yg mendapat respon pasar yg baik. Ada yang menanam bayam bubut dan ada juga bayam petik atau kumpulan keduanya. Bahkan, jika bicara jenis bayam, relatif banyak jenisnya, misalnya bayam kakap, bayam duri, hingga bayam itik.

Tapi, kalau kitasurvey ke pasar sayur-mayur, jenis bayam cabut paling banyak “diboyong” oleh ibu-ibu rumah tangga. Demikian juga dengan jenis warna bayam, bayam hijau lebih banyak peminat daripada bayam merah.

Yang tepat dalam budidaya bayam adalah pilihlah jenis bayam yang tinggi permintaan pasar kalau memang tujuannya untuk komersial. Namun, kalau untuk konsumsi sendiri, ya terserahdeh mana yang suka.

Bagaimana cara budidaya bayam yang sahih? Berikut ini akan kita kupas hingga tuntas tahapan budidaya tanaman bayam mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, cara menanam, penyiraman, pemupukan, hama penyakit, panen dan penanganan pascapanen.

Sebelum kita teruskan, jika mau tanam bayam di pot dapat menyimak artikel ini, yaitu: Bayam di Pot Dinding Tumbuh Subur, Begini Cara Menanamnya

Persiapan benih bayam

Sudah pernah tanam bayam? Kalau belum, berarti benih harus dibeli di toko pertanian atau penyedia benih bayam. Pada ?Zaman now?, buat mendapatkan benih bayam berkualitas tidak lagi terlalu sulit. Berbagai macam varietas tersedia pada toko online, hanya saja butuh ?Kocek tebal? Alias banyak uang.

Untuk budidaya bayam tentu perlu memilih varietas yg unggul. Varitas bayam yang telah terkenal misalnya kakap hijau dan pula cimangkok. Walaupun begitu, banyak sekali macam jenis bayam lainnya tidak tertutup kemungkinan buat dikembangkan. Sebab, varietas-varietas bayam terus bermunculan sesuai dengan permintaan pasar.

Berapa butuh benih bayam? Jawabannya tergantung luas lahan yang ingin ditanam bayam. Begini saja agar lebih mudah, dalam setiap 1 m2 luas lahan butuh benih bayam sebanyak 0,5 – 1 gram. atau sekitar 800 - 1000 butir benih bayam/m2.

Persiapan Lahan menanam bayam

Lahan buat menanam bayam wajib bebas berdasarkan semak belukar atau tanaman pengganggu. Lokasinya nir jauh dan akses jalan tersedia agar mudah pada pengelolaannya. Lahan wajib bebas menurut banjir. Oleh karenanya, apabila huma tanam merupakan kawasan langganan banjir, lebih baik jangan dijadikan huma buat menanam bayam.

Okay, karena tanah yang diinginkan oleh komoditas tanaman bayam harus gembur, maka tanah perlu diolah. Pengolahan bisa dengan mesin traktor atau cangkul. Intinya, tanah harus diolah dengan kedalaman 20-30 cm.

Siapkan bedengan dengan cara membujur timur-barat supaya menerima cahaya surya yg maksimal . Untuk penanaman bayam, buat bedengan menggunakan lebar 1-1,dua m & jarak antar bedengan 50 centimeter buat memudahkan pada pemeliharaan flora. Setelah itu, taburkan pupuk organik & pupuk anorganik pada bedengan yg telah dipersiapkan. Pupuk yang sudah ditabur dalam pedengan harus diaduk menggunakan tanah hingga merata.

Berapa kebutuhan pupuk? Pemberian pupuk dalam prinsipnya sinkron menggunakan taraf kesuburan tanah. Tetapi, secara generik kebutuhan pupuk misalnya ini dia :

  • Pupuk kandang ; 10-20 ton per hektar atau 1 – 2 Kg/m2
  • Pupuk urea      ; 350 Kg per hektar atau 35 gram/m2
  • Pupuk SP-36   ; 250 Kg/hektar atau 25 gram/m2
  • Pupuk KCl      ; 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2

Sebaiknya, pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos jangan bersamaan dengan pemberian pupuk anorganik, minimal selang waktu 7 hari. Sebarkan dulu pupuk organik dan kemudian diikuti dengan pemberian pupuk kimia. Setelah pemberian pupuk anorganik seperti urea, SP-36, dan KCl, biarkan lahan selama 1 minggu (jangan tanam dulu) agar pupuk larut dan tersedia untuk tanaman.

Penanaman bayam

Ada 3 cara menanam bayam, yaitu dengan cara penyebaran pada atas bedengan, larikan & peyemaian. Setelah benih disebar atau disemai, pada saat 2-3 hari benih sudah berkecambah. Baik, masing-masing cara tadi misalnya di bawah ini :

1.Penyebaran merata ; Benih bayam disebar di atas bedengan secara merata. Agar memudahkan dan sebarannya merata atau tidak menumpuk-numpuk pada satu titik, maka benih perlu dicampur dengan abu dapur atau pasir halus. Perbandingannya adalah 1 : 10, yaitu 1 bagian benih dicampur dengan 10 bagian abu atau pasir. Setelah benih disebar, tutup dengan tanah atau pupuk kandang yang halus dengan ketebalan tutupan tipis saja, antara 0,5 – 1 cm.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Bibit Bayam Mulai Tumbuh. Gambar : Dokpri

2. Penyebaran pada larikan ; Caranya, buat larikan terlebih dahulu dengan jarak antar larikan 15-20 cm pada setiap bedengan. Kemudian benih bayam disebar pada larikan dengan terlebih dahulu mencampur benih bayam dengan pasir atau abu. Lalu tutup dengan tanah atau pupuk kandang.

3.Penyemaian pada bedengan untuk sementara waktu ;  Cara ini biasa dipakai untuk bayam yang pemanennya dengan cara dipetik daun. Benih disemai pada bedengan khusus. Setelah benih berkecambah dan berumur sekitar 20 hari, bibit bayam dipindahkan ke lahan tanam. Penanamannya dengan jarak 30 cm x 50 cm, 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm.

Penyiraman bayam

Bayam butuh air yang cukup agar pertumbuhannya subur. Lakukan penyiraman secukupnya, minimal dua kali sehari pagi & sore hari. Jumlah air yang diberikan disesuaikan menggunakan umur pertumbuhannya. Semakin dekat atau menjelang panen, tanaman bayam membutuhkan air semakin banyak berdasarkan dalam pada awal-awal pertumbuhannya.

Akan namun, penyiraman tanaman bayam pula disesuaikan menggunakan cuaca. Apabila syarat media tanam lembab atau hujan, maka jangan dilakukan penyiraman.

Pemupukan susulan bayam

Sebetulnya, flora bayam tidak memerlukan pemupukan susulan. Sebab, pupuk organik dan anorganik telah diberikan pada saat penyiapan huma. Apalagi, umur flora bayam yang pendek lebih kurang 4 minggu atau 30 hari sudah dipanen, maka pemupukan akan menjadi pemborosan.

Walaupun demikian, amati pula menggunakan perkembangan tumbuhan bayam. Apabila terlihat ?Kurang berg4ir4h? Pertumbuhannya, berarti perlu sedikit pemupukan susulan untuk memacu pertumbuhannya.

Pemupukan bayam susulan dilakukan dengan cara pengocoran. Penyiraman/pengocoran pupuk pada umur 7-10 HST (hari setelah tanam). Caranya, larutkan 50 gram urea ke dalam 20 liter air, lalu dikocor ke tanaman bayam untuk luasan 2-3 m2. Waktu penyiraman dengan larutan pupuk pada sore hari atau menjelang matahari terbenam.

Pengendalian Hama & Penyakit dalam bayam

apabila terdapat hama misalnya ulat atau belalang atau lainnya, kendalikan menggunakan pestisida organik saja. Hindari penggunaan pestisida kimia untuk tumbuhan sayur-sayuran ini. Di samping berpotensi terganggunya kesehatan, penggunaan pestisida beracun kimia berdampak negatif dalam ekosistem dan tercemarnya tanah dan air.

Baca Juga :

  • Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa

Panen bayam

Tanpa terasa sehabis 30 hari merawatnya, waktunya panen bayam pun sudah tiba. Pemanennya menggunakan cara dicabut akar-akarnya, dipotong dekat pangkalnya, atau dipetik. Namun, buat bayam bubut sesuaikan dengan permintaan pasar apakah wajib dicabut hingga akarnya atau relatif dipotong saja, pertimbangkan mana yg lebih menguntungkan.

Panen bayam menggunakan selektif. Dengan istilah lain, panen sebaiknya nir sekaligus. Maksudnya, panen dulu yg telah akbar dan tinggi. Untuk yg masih kecil atau pendek, biarkan tumbuh beberapa hari lagi sebelum dipanen.

Penanganan bayam Pascapanen

Sayuran bayam nir dapat disimpan usang lantaran mudah sekali membusuk. Oleh karenanya, bayam selesainya dipanen wajib segera dipasarkan. Tetapi, buat bertahan kesegarannya pada beberapa jam atau minimal 1 hari, bayam perlu dibasahi dengan air. Bisa pula bayam direndam akarnya ke pada air.

Agar nir cepat layu & sekaligus menciptakan tampilan menarik, bayam bisa dikemas pada plastik bening. Apabila sudah dikemas dalam plastik, usahakan plastik jangan terlalu rapat udara. Selanjutnya, bayam bisa pula disimpan pada freezer/kulkas dan akan nisbi bisa bertahan menurut kerusakan/layu walaupun nir terlalu lama , maksimal bertahan kesegarannya 2-3 hari.

Itulah cara budidaya bayam dan cara pemupukan bayam. Selamat beraktivitas dan sukses selalu.

Tip.

  • Agar benih bayam cepat berkecambah, benih direndam dalam air hangat terlebih dahulu  selama 3-6 jam sebelum disebar/semai.
  • Agar benih bayam tidak dimakan semut atau diganggu hama lain, sterilkan dulu bedengan dengan insektisida (gunakan insektisida organik).
  • Agar benih bayam cepat berkecambah dan tidak diterpa hujan, maka setelah benih disebar, sebaiknya ditutup dengan jerami atau daun kelapa sampai benih berkecambah.
  • Budidaya agar menjadi sebuah usaha yang prospektif, maka harus dilakukan secara kontinyu dan bertahap. Artinya, dalam luasan lahan tertentu harus dibagi menjadi 15 atau 30 tahapan panen per bulan. Dengan begini, akan ada produksi bayam setiap hari yang dapat dijual ke pasar atau kepada pelanggan.
  • Buat kerjasama dengan warung-warung nasi, restoran, hotel dan lainnya agar mereka bersedia mengambil produk sayuran bayam dari usaha kita. Jika ini bisa dilakukan, maka usaha tani tanaman bayam akan menjadi usaha bergengsi dan prospektif. Tapi ingat, kontrak volume dan kontinyunitas harus dapat dipenuhi jika ingin kerjasama bisnis sayuran berjalan dengan baik.

0 Response to "Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar | Kebunku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel