Panduan Berkebun Jeruk Bali Untuk Pemula

jeruk bali

Jeruk bali merupakan salah satu buah yang banyak dimakan masyarakat Indonesia. Kecuali rasanya yang enak, banyak faedah jeruk bali yang dapat diperoleh dari bervariasi kandungan nutrisi harus di dalamnya.

Jeruk bali atau yang dikenal dengan nama latin Citrus grandis ataupun Citrus maxima ini yaitu sejenis buah sitrus ataupun jeruk. Uniknya, buah yang bernama lain pome
lo ini adalah jenis buah sitrus paling besar yang beratnya bisa mencapai 1-2 kg. Daging buahnya berbulir dengan warna merah-oranye serta rasa yang cenderung terasa manis bercampur asam serta sedikit getir.

Jeruk besar menjadi lekas populer di kalangan petani sebab kemampuannya beradaptasi. Tanaman jeruk ini bisa berkembang baik di daerah kering. Kecuali itu, tanaman jeruk Bali mempunyai karakter relatif tahan penyakit, terutama CVPD yang pernah merusak populasi tanaman jeruk di Indonesia.

Faedah jeruk bali bisa diambil dari kandungannya yang kaya kandungan gizi. Jeruk bali kaya bakal vitamin C seperti semua buah jeruk dan juga vitamin B. Buah ini mengandung sejumlah besar beta-karoten dan asam folat. Jeruk bali juga mengandung Vitamin A, Vitamin B1, B2 serta C, bioflavonoid, lemak sehat, protein, serat, dan antioksidan. Semua kandungan gizi ini berperan perlu dalam kesehatan.

Metoda Budidaya Jeruk Bali


Persiapan Tanah garapan

persiapan berkebun



Serupa dengan halnya pada tanaman lainnya, penanaman jeruk Bali juga memerluka tanah garapan yang subur serta gembur. Sebelum Anda membiakkan bibit jeruk Bali, penggemburan dapat dilakukan dengan mencangkul tanah garapan serta mencampurnya dengan pupuk. Pemetakan lahan yang akan ditanami bibit, idealnya memerluka ukuran petakan tanah seluas 7x8 meter tiap bibitnya.

Hal ini bukan tanpa alasan lantaran saat bibit buah jeruk bali membesar, ketinggiannya dapat mencapai 5 meter. Tentunya dengan ketinggian sebesar ini maka rantingnya pun bakal rimbun serta menutupi cahaya sinar matahari yang dibutuhkan oleh pohon jeruk Bali. Sehingga, diperlukan petakan tanah yang cukup besar serta arah mata angin yang akurat untuk menumbuhkan pohon jeruk Bali. Arah timur ke barat merupakan arah mata angin yang tepat bagi pohon jeruk Bali agar selalu tercukupi sinar matahari.

Kegiatan berkebun Jeruk Bali dimulai dengan mengolah tanah. Rangkaian tindakan ini pengolahan tanah untuk tanaman ini dikenal sebagai finishing Soil. Kegiatan ini meliputi menggali tanah maupun membuat alur proses menanami untuk selanjutnya tanah tersebut siap untuk kegiatan penanaman. Untuk menjalankan ini, Anda dapat menggunakan Rototiller maupun peralatan tangan serupa dengan sekop atau garpu. Apabila Kamu mempunyai pekarangan yang agak luas Kamu dapat juga menggunakan handtractor kecil, serupa dengan impala produksi yanmar. Biasanya, para petani menambahkan pupuk kandang ataupun kompos dalam tanah yg dikerjakan untuk meningkatkan pasokan hara.

Pengolahan tanah ialah bagian penting dari berkebun Jeruk Bali. Mengetahui kapan dan bagaimana untuk ketentuan bertumbuh tanaman dengan media tanah yang spesifik amat harus untuk membikin lingkungan yang paling baik bagi tanaman Anda untuk berkembang.

Pemupukan


Jeruk Bali memerluka campuran nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta kandungan gizi mikro berbeda supaya dapat bertumbuh sehat dan subur. Beberapa dari kandungan gizi tersebut ada secara alami di dalam tanah, tetapi proses menanam bunga , rumput dan sayuran baru setiap musim semi dari tahun ke tahun, bermacam-macam nutrisi tersebut makin habis dan harus diganti.

Pemupukan Kimia


Pupuk yang dijual secara komersial diberi label berisi rasio N-P-K yang mencatat jumlah masing-masing bahan yang terkandung di dalamnya. Kalau Kamu hanya bakal memupuk rumput, pilihlah pupuk dengan komposisi nitrogen yang tinggi, sebab nutrisi tersebut memberi bantuan rumput tumbuh subur serta hijau. Apabila Anda bakal memupuk tanaman berbunga atau berumbi, pilihlah pupuk dengan kandungan fosfor yang tinggi, karena akan membantu tanaman untuk berbunga.

Pemupukan dapat kalian lakukan semasa maksimal 3 x dalam satu tahun. Pemupukan yang pertama dapat kalian lakukan dengan menggunakan pupuk kandang, “antara bulan Juli-Agustus”, sedangkan pada tahap pemupukan kedua dapat kalian lakukan dengan pupuk NPK “antara bulan Oktober-November”.

Pemupukan Organik


Pupuk mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Waktu ini, material pupuk memiliki berbagai variasi rupa, dari cair sampai dengan padat, dan organik serta anorganik. Perbedaan pupuk organik serta anorganik sendiri terletak pada bahan baku serta kandungan yang dimiliki keduanya.
Pertanian organik tidak cuma perihal menyediakan nutrisi ke tanah. Perihal ini juga tentang mendorong bentuk kehidupan dalam tanah untuk berkembang. Cacing tanah merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pendaur ulang bahan organik. Cacing tanah juga menjaga ronggga rongga dalam tanah.

Kecuali cacing tanah, tanah yang kaya bahan organik juga rumah bagi miliaran jasad renik menguntungkan seperti bakteri, alga dan jamur. Waktu organisme ini berkembang pesat dan dalam keseimbangan sempurna, mereka menukar kotoran menjadi tanah yang penuh unsur hara. Kombinasi yang akurat unsur hara bakal menjadi suplemen alami memberi bantuan tanaman Anda berkembang.

Pupuk organik bersumber dari bahan alami serupa dengan kotoran hewan, dedaunan hijau, atau limbah organik lainnya yang telah melalui rangkaian tindakan rekayasa, mempunyai bentuk padat maupun cairan, yang berfungsi menyuburkan tanah dan mengatasi karakter tanah sebagai media melakukan pekerjaan tanam-menanam. Sedangkan, pupuk anorganik merupakan pupuk yang bersumber dari bahan kimia semacam nitrogen, pospat ataupun kalium.

Seleksi Bibit


Selanjutnya, siapkan bibit buah jeruk Bali yang baik. Pembibitan memegang kunci penting dari hasil panen maksimal. Mengapa demikian? Perihal ini dikarenakan teknik pembibitan tanaman jeruk Bali sebagian besar dilakukan bukan dengan metode biji atau stek melainkan dengan cangkok. Metoda melakukan pekerjaan tanam-menanam metode cangkok dipilih bukan tanpa alasan.

Perihal tersebut dipilih sebab para petani Bali mempunyai pengalaman metoda membiakkan yang baik dengan metode cangkok. Dia dengan yang lain meyakini bahwa memakai sistem cangkok masa buahnya nggak terlalu lama serta daya tahan pohon bakal kukuh. Ciri bibit buah jeruk Bali yang baik ialah batang yang lurus dari atas ke bawah serta diameter batang sekitar 2-3 cm.

Berikut ini petunjuk praktis pemilihan bibit unggul agar lebih mudah diingat :

  • Kita harus jeli menentukan bibit yang pas dengan spesifikasi dataran rendah ataupun dataran tinggi.
  • Usahakan pilih bibit unggul bersertifikat yang terbebas dari hama dan virus.
  • Pilih bibit yang berdaun lebat berakar serabut banyak berakar tungang sedang.
  • Memilih bibit dengan perkembangan yang baik.


Membiakkan Bibit


Sesudah penyiapan lahan kalian lakukan beberapa minggu sebelum proses menanami, sekarang giliran kalian menyediakan bibit buah jeruk bali yang baik. Pembibitan ini memegang kunci harus dari hasil panen maksimal yang bakal kalian raih. Mengapa demikian ?? sebab teknik pembibitan buah jeruk bali ini satu bagian besar dikerjakan bukan dengan metode biji ataupun stek, melainkan dengan cangkok.

Jeruk Bali ternyata mudah ditanam. Pohon akan menghasilkan bunga-bunga yang cantik dan buah-buahan semasa beberapa tahun. Saat memilih pohon yang bakal ditanam, konfirmasikan dulu dengan penjualnya, apakah pohon buah yang dipilih Anda cocok dengan lingkungan tempat Kamu akan menanam.

Tips: metoda melakukan pekerjaan tanam-menanam sistem cangkok dipilih bukan tanpa alasan sebab para petani jeruk bali mempunyai pengalaman metoda membiakkan yang baik dengan sistem cangkok ini yakni masa buahnya yang tak terlalu lama serta daya tahan pohon yang kuat. Ciri bibit buah jeruk bali yang baik ini yaitu batangnya yang lurus dari atas ke bawah dan diameter batang sekitar 2-3 cm.

Merawat Tanaman


Bagi kalian yang gembira meladang, aktivitas dan metoda merawat tanaman dapat menjadi hobi yang paling menyenangkan untuk dijalani. Bayangkan, dimulai dari membeli benih, membiakkan, hingga merawat, pasti terdapat kepuasan tersendiri dari metoda merawat tanaman yang efektif hingga menghasilkan kebun yang subur dan berbunga wangi. Walaupun, apa jadinya bila hobi berkebun malah membawa stres karena tanaman sering layu serta tidak berkembang dengan baik.

Berikut ini merupakan beberapa perihal perlu yang wajib engkau perhatikan agar tanamanmu berkembang baik.

1.Mengerjakan Teknik Penyiraman Air yang Akurat


Penyiraman dilakukan sekali dalam sehari sesudah proses menanam serta kalau telah bertumbuh dengan baik tidak diperlukan lagi penyiraman karena tanaman buah ini tahan terhadap kekeringan. Pada musim kemarau lakukan penyiraman untuk membuat berkurang penguapan sekurang-kurangnya seminggu sekali. Lakukan pula pemupukan menggunakan pupuk kandang agar daun bertumbuh subur. Kontrol hama serta penyakit juga penting dikerjakan supaya tanaman dapat menghasilkan buah yang maksimal.

2. Antisipasi Hama serta Penyakit Sejak Dini


Hama penyakit seringkali menyerang tanaman budi daya para petani, nggak terkecuali pada tanaman Jeruk Bali. Serangan hama dan penyakit dapat menciptakan penurunan pada mutu cabai yang dihasilkan sehingga membikin daya jualnya menjadi lebih rendah. Bahkan, tidak sedikit juga serangan hama penyakit tersebut membuat panen menjadi gagal total.

Tak ubahnya sebuah kalimat bahwa lebih baik menahan agar tidak terjadi daripada mengobati, maka daripada terlalu sibuk fokus menanggulangi hama, mungkin ada baiknya untuk menjalankan pencegahan terlebih dahulu dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadikan terjadinya serangan hama penyakit pada tanaman tersebut.

Pencegahan hama serta penyakit juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya hayati agar lebih ramah lingkungan. Langkah ini harus lebih diutamakan dengan mengutamakan pada pemanfaatan musuh alami lokal dengan cara menciptakan lingkungan yang mendukung semakin berfungsinya musuh-musuh alami dengan cara maksimal. Beberapa musuh natural perlu serupa dengan parasitoid, predator dan jamur entomatogen diketahui dapat menekan serangan hama dan penyakit pada tanaman Jeruk Bali.

Lalat buah (Bactrocera spp), ialah salah satu hama penting pada jeruk. Kerusakan yang ditimbulkan oleh larvanya bakal menciptakan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan. Perihal ini sangat merugikan karena bisa menghambat peningkatan produksi dan mutu buah. Buah yang menderita serangan mudah dikenali dengan adannyaperubahan warna kulit di sekitar tanda sengatan dan terjadinya pembusukan buah dengan lekas. Pada buah yang terserang biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya/. Hal tersebut dikarenakan oleh larva lalat buah yag hidup di dalam buah yang hampir masak sehingga menciptakan buah menjadi busuk. Jika dibelah pada daging buah terdapat belatung-belatung kecil yang lazimnya meloncat apabila tersentuh.

Pada jeruk, lalat buah paling banyak menyerang pamelo (citrus grandis) dan sedikit yang menyerang jeruk manis (C.sineis) dan jeruk jenis lain. Pada pamelo serangan lalat buah membuat sebagai kerugian 30-60% ada kalanya bersamaan dengan serangan penggerek buah (Citripestis segittiferella), sehingga agak sulit membedakan kedua hama tersebut. Jenis lalat buah yang menyerang jeruk di Indonesia dilaporkan ada 4 jenis yairu B. Carambolae, B. Papaye, B. Dorsalis dan B.Cucurbitae.

Menurut hasil monitoring pengandalian lalat buah bisa dikerjakan dengan beberapa teknik maupun teknologi yang dapat diaplikasikan ialah :


  • Pengandalian fisik dengan pembungkusan buah mulai usia 1.5 bulan untuk menahan agar tidak terjadi oviposisi(peletakan telur)pada buah. Pembungkusan bisa dilakukan dengan menggunakan kertas semen atau kantong plastik.
  • Sanitasi ladang, memusnahkan buah jeruk yang terkena serangan baik yang masih dipohon maupun yang telah gugur dengan metoda membenamkan ke dalam tanah maupun membakarnya, dengan maksud mematikan larva yang terdapat di tanah.
  • Penggunaan atraktan/perangkap lalat buah jantan dengan senyawa Methyl Eugenol (ME) yang dikombinasikan dengan insektisida untuk menangkap lalat jantan sekaligus mengendalikan.
  • Kontrol mekanis dengan tanah di bawah tajuk serta pengasapan dengan cara ajek agar pupa tidak menjadi dewasa serta untuk mengusir lalat dewasa.
  • Kontrol dengan pelepasan serangga mandul yang dihasilkan dengan teknik radiasi. Pengawasan ini masih merupakan pengendalian yang mahal.
  • Kontrol biologi, ialah dengan memanfaatkan parasitoid serta predator yang terdapat di alam seperti Biosteres sp., Opius sp., semut dan laba-laba



3. Pangkas Tanaman


Pemangkasan adalah penghilangan beberapa bagian tanaman. Dalam suatu kebun perihal ini lazimnya berkaitan dengan pemotongan bagian-bagian tanaman yang berpenyakit, tak produktif, maupun yang tidak diinginkan. Dengan cara alami, kondisi-kondisi alam serupa dengan angin, salju, maupun kabut dari air laut dapat mengakibatkan pemangkasan alami. Tujuan dari pemangkasan ialah untuk membentuk tanaman dengan cara mengontrol maupun mengarahkan pertumbuhan tanaman, untuk menjaga kesehatan tanaman, atau untuk mempertinggi hasil maupun kualitas buah atau bunga yang dihasilkan.

Dengan cara umum, semakin kecil luka yang diakibatkan (semakin kecil ranting yang dipotong), semakin kecil pula luka yang dialami oleh pohon. Maka dari itu menurut apa yang sudah dilazimkan lebih baik sebuah pohon dipangkas saat masih remaja, daripada memangkas dahan pohon yang telah dewasa. Kalau sebuah pohon yang kecil dipangkas dengan salah dan rantingnya patah, perihal tersebut nggak akan menyebabkan kerugian yang banyak. Namun apabila sebuah pohon besar di samping rumah dipangkas dengan (cara yang) salah, serta sebuah dahan jatuh dari ketinggian 15 meter, hal tersebut bisa berakibat fatal.

4. Pemupukan yang akurat


Mustahil kalau kamu nggak mengikutsertakan kandungan gizi tumbuhan sebagai bagian dari cara merawat tanaman engkau dengan akurat. Ada enam kandungan gizi perlu yang penting kamu perhatikan dalam metoda merawat tanaman, yaitu nitrogen, fosfor, potassium, magnesium, sulfur, serta kalsium. Masing-masing nutrisi memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri dalam menyuburkan tanamanmu.

Dengan kombinasi enam nutrisi tersebut, engkau bakal mendapati metoda merawat tanaman yang paling tidak bercela. Nutrisi-nutrisi dasar untuk tanaman ini juga nggak sulit untuk didapatkan sebab umumnya telah terdapat di dalam tanah. Oleh sebab itu, engkau dianjurkan untuk mengganti tanah secara ajek sebagai teknik merawat tanaman yang efektif. Dijamin, tumbuhan di taman milikmu selalu dapat bertumbuh subur serta sehat tanpa sering layu.

5. Menjaga Kebersihan Di Sekeliling Tanaman


Lingkungan yang bersih tidak cuma membikin siapapun yang memandangnya menjadi merasa nyaman serta aman. Lingkungan yang bersih juga bakal memberikan manfaat yang banyak, tergolong dalam pengawasan penyakit. Sebab kita tahu bahwa lingkungan yang kotor yaitu sarang dari banyak bibit penyakit mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, amat disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dalam menjalani pola hidup sehat. Lantaran lingkungan adalah tempat yang amat luas nggak hanya di sekitar rumah saja. Namun, dengan menfokuskan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan dibawah ini, kita niscaya dapat menjaganya dengan baik.

Memanen Jeruk Bali

pemanenan jeruk bali

Pohon jeruk bali akan aktif menghasilkan buah mulai tahun ketiga dari penanaman. Kalau pohon terlalu banyak menghasilkan buah bisa kekurangan kandungan gizi. Jadi di awal-awal panen, pemangkasan perlu dilakukan jika buah dirasa terlalu banyak.

Setiap tahun, jumlah panen bakal bertambah seiring pertumbuhan pohon. Pohon jeruk bali akan menghasilkan buah maksimal di usia tujuh maupun delapan tahun. Saat itu, satu pohon dapat menghasilkan sekitar 400 sampai dengan 500 buah dalam sekali panen.

Jeruk bali yang sudah matang mempunyai ciri-ciri :

  • Warna kulit agak kekuningan jika telah cukup tua (kulit berwarna hijau apabila masih muda, maupun bertumbuh di bawah naungan)
  • Kulitnya relatif tipis
  • Daging buahnya besar. 1 buah jeruk ini dapat berisikan sekitar 12-14 bilah buah jeruk. Setiap bilah berisi bulir-bulir jeruk.
  • Bulir jeruknya kaya akan air. Buah jeruk yang sudah tua, lazimnya cenderung banyak airnya.
  • Bentuk buah jeruk relatif datar pada bagian bawahnya. Dengan cara keseluruhan, bentuknya tidak semacam buah jambu biji.
  • Bintik-bintik dari minyak kulit jeruk (baca: sereng [bahasa jawa]) tampak nyata dan berukuran relatif besar

0 Response to "Panduan Berkebun Jeruk Bali Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel