Berkebun Durian Montong Ala Petani Thailand



Seperti yang kita kenali, tehnologi mutakhir Thailand begitu berpandangan jauh kedepan berbanding dengan pertanian di negara kita. Paling tidak hal semacam ini bisa diliat dengan mesin yang dipakai disana. Sebagian salah satunya belum juga hingga ke negara kita namun telah ada.

Ada yang menyebutkan berkebun durian montong ala petani Thailand ini memakai banyak pestisida serta bahan kimia, namun adakah anda betul-betul tahu kalau ada banyak perkebunan dikelola seara organik yang mengasilkan buah buahan dengan tambah baik?


Durian montong satu diantaranya, tanaman durian yang tingginya tidak lebih dari 3 m dapat hasilkan buah durian yang istimewa, terkecuali dagingnya tidak tipis, rasa-rasanya sangat manis, serta amazing nya pohon durian motong ini dapat berbuah di luar musim durian, pastinya dengan treatment standard durian montong.





1. SEJARAH SINGKAT


Durian adalah tanaman buah berbentuk pohon. Sebutan durian disangka datang dari arti Melayu yakni dari kata duri yang di beri akhiran -an hingga jadi durian. Kata ini terlebih dipakai untuk mengatakan buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian datang dari rimba Malaysia, Sumatra, serta Kalimantan yang berbentuk tanaman liar. Penebaran durian ke arah Barat yaitu ke Thailand, Birma, India serta Pakistan.

Di Indonesia, tanaman durian ada di semua pelosok Jawa serta Sumatra. Sedang di Kalimantan serta Irian Jaya biasanya cuma ada di rimba, di selama aliran sungai. Didunia, tanaman durian menyebar ke semua Asia Tenggara, dari Sri Langka, India Selatan sampai New Guenea. Spesial di Asia Tenggara, durian diupayakan berbentuk perkebunan yang dijaga intensif oleh negara Thailand.
Jumlah produksi durian di Filipina yaitu 16. 700 ton (2. 030 ha), di Malaysia 262. 000 ton (42. 000 ha) serta di Thailand 444. 500 ton (84. 700 ha) pada th. 1987-1988. Di Indonesia pada th. yang sama hasilkan 199. 361 ton (41. 284 ha) serta pada th. 1990 hasilkan 275. 717 ton (45. 372 ha).

Ada beberapa puluh durian yang disadari kelebihannya oleh Menteri Pertanian serta disebarluaskan pada orang-orang untuk diperkembang. Jenis varietas durian itu yaitu : durian sukun (Jawa Tengah), petruk (Jawa Tengah), sitokong (Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara), otong (Thailand), kani (Thailand), sidodol (Kalimantan Selatan), sijapang (Betawi) serta sihijau (Kalimantan Selatan).

Spesial Durian Montong ini datang dari Thailand. Tanaman ini memiliki ciri fisik tanaman genjah. Dapat berproduksi pada usia 4-5 th. mulai sejak ditanam dengan bibit asal sambung pucuk. Produksi buahnya cukup banyak. Dapat menyesuaikan pada beragam tempat. Sayangnya, tanaman ini tidak memiliki ketahanan pada penyakit Phytophthora. sp. Bentuk buah beragam, dari bulat panjang hingga nyaris persegi. Durinya besar serta tersusun tidak sering. Bobot buahnya dapat menjangkau 6 kg. Kulitnya tidak tipis dengan warna hijau. juringnya ada 5. Warna daging buah ada yang kuning emas, ada juga yang krem. Dagingnya begitu tidak tipis dengan rasa manis legit serta aroma harum tengah.

2. MANFAAT


Buah durian masak, atau persisnya arilusnya, yang disebut sisi yang bisa dikonsumsi, biasanya dikonsumsi dalam kondisi fresh. Di pasar, buah durian ini mengiklankan diri lewat baunya yang keras serta ciri khas. Buah durian begitu disenangi orang, hingga panen padi di Indonesia juga akan tidak terurus bila bertepatan dengan panen buah durian, serta hingga puncak masa panen durian beberapa orang masih tetap bernafsu besar untuk menelannya.



Buah durian diawetkan lewat cara mengeringkan daging buahnya jadi kue durian, atau dibuat jadi dodol ; dapatlah difermentasi atau jadikan asinan. Saat ini arilus durian juga diciutkan serta dibungkus, lantas dibekukan untuk perpanjang penyediaan durian ; dengan langkah tersebut buah durian bisa di terima di market export. Rasa durian lebih disukai didalam es cream serta kue-kue. Biji durian yang di rebus atau dibakar dikonsumsi jadi makanan kecil. Pucuk muda serta buahnya yang masih tetap muda bisa dibuat untuk lalap. Kulit buah yang dikeringkan dipakai jadi bahan bakar, terlebih untuk mengasapi ikan.

Bagian-bagian pohon durian digunakan jadi obat ; buah durian dipandang bisa mengobati kesehatan orang atau hewan yang sakit. Menurut keyakinan yang umum diyakini, orang yang menelan durian disertai dengan minuman mengandung alkohol bisa mengakibatkan sakit atau bahkan juga mematikan. Kayunya yang kasar serta enteng tidak tahan lama, namun bisa dipakai untuk konstruksi dalam tempat tinggal clan perkakas tempat tinggal yang murahan.

Faedah durian terkecuali jadi makanan buah fresh serta olahan yang lain, ada faedah dari sisi yang lain, yakni :

  • Tanamannya jadi pencegah erosi di beberapa tempat yang miring. 
  • Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya relatif lurus. 
  • Bijinya yang mempunyai kandungan pati cukup tinggi, punya potensi jadi alternatif pengganti makanan (bisa di buat bubur yang digabung daging buahnya). 
  • Kulit digunakan jadi bahan abu gosok yang bagus, dengan. langkah dijemur hingga kering serta dibakar hingga hancur.


3. SYARAT TUMBUH


Tanaman durian bisa tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1. 000 m diatas permukaan laut. Tetapi, produksi terbaiknya diraih bila penanaman dikerjakan di ketinggian 400-600 m diatas permukaan laut. Tanaman ini suka pada daerah yang beriklim basah atau beberapa tempat yang banyak turun hujan. Type tanah yang baik untuk pertumbuhannya yakni tanah yang lembap, subur, gembur, tidak bercadas, serta kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1 m.

3. 1. Iklim
Curah hujan untuk tanaman durian maximum 3000-3500 mm/th. serta minimum 1500-3000 mm/th.. Curah hujan rata selama th., dengan kemarau 1-2 bln. sebelumnya berbunga tambah baik dari pada hujan terus-terusan.
Intensitas sinar matahari yang diperlukan durian yaitu 60-80%. Pada saat masih tetap kecil (baru ditanam di kebun) , tanaman durian tidak tahan terik cahaya matahari pada musim kemarau, hingga bibit mesti dilindungi/dinaungi.
Tanaman durian pas pada suhu rata-rata 20°C-30°C. Pada suhu 15°C durian bisa tumbuh namun perkembangan tidak maksimal. Apabila suhu menjangkau 35°C daun juga akan terbakar.

3. 2. Media Tanam
Tanaman durian menginginkan tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik) . Partikel pengaturan tanah seimbang pada pasir simak serta debu hingga gampang membuat remah.
Tanah yang pas untuk durian yaitu type tanah grumosol serta ondosol. Tanah yang mempunyai tanda-tanda warna hitam keabu-abuan kelam, susunan tanah susunan atas bebutir-butir, sedang sisi bawah bergumpal, serta kekuatan mengikat air tinggi.
Derajat keasaman tanah yang diinginkan tanaman durian yaitu (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6, 5.
Tanaman durian termasuk juga tanaman tahunan dengan perakaran dalam, jadi memerlukan kandungan air tanah dengan dalam cukup, (50-150 cm) serta (150-200 cm) . Bila kedalaman air tanah sangat dangkal/dalam, rasa buah tidak manis/tanaman juga akan kekeringan/akarnya busuk karena senantiasa digenangi.

3. 3. Ketinggian Tempat

Tanaman durian bisa tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1. 000 m diatas permukaan laut. Tetapi, produksi terbaiknya diraih bila penanaman dikerjakan di ketinggian 400-600 m diatas permukaan laut. Tanaman ini suka pada daerah yang beriklim basah atau beberapa tempat yang banyak turun hujan. Type tanah yang baik untuk pertumbuhannya yakni tanah yang lembap, subur, gembur, tidak bercadas, serta kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1 m.

4. PEDOMAN BUDIDAYA


6. 1. Pembibitan

1) Kriteria Benih
Biji untuk bibit diambil dari biji yang penuhi kriteria :
Asli dari induknya.
Fresh serta telah tua.
Tidak kisut.
Tidak diserang hama serta penyakit.

2) Penyiapan Benih serta Bibit
Pernanyakatan tanaman durian bisa dikerjakan dengan cara generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau cxangkokan).

a) Pengadaan benih lewat cara generatif
Pilih biji-biji yang tulen/murni dikerjakan dengan membersihkan biji-biji dulu supaya daging buah yang melekat lepas. Biji yang diambil dikeringkan pada tempat terbuka, tidak terserang cahaya matahari segera. Penyimpanan diupayakan supaya tidak berkecambah/rusak serta turun daya tumbuhnya. Sistem pemasakan biji dikerjakan dengan baik (lewat cara diistirahatkan sebagian waktu), dalam kurun saat 2-3 minggu setelah di ambil dari buahnya. Kemudian biji ditanam.

b) Pengadaan bibit lewat cara okulasi
Kriteria biji durian yang juga akan diokulasi datang dari biji yang sehat serta tua, dari tanaman induk yang sehat serta subur, system perakaran bagus serta produktif. Biji yang ditumbuhkan, diambil yang pertumbuhannya prima. Sesudah usia 8-10 bln., bisa diokulasi, lewat cara :
Kulit batang bawah disayat, pas diatas matanya (.... 1 cm). Diambil mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah.
Sayatan di buat melintang, kulit dikupas ke bawah selama 2-3 cm hingga serupa lidah.
Kulit yang serupa lidah dipotong jadi 2/3-nya.
Sisipan “mata” yang di ambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibuat perisai) di antara kulit. Sesudah usai dikerjakan okulasi, 2 minggu lalu di check apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tidak. Apabila berwarna hijau, bermakna okulasi berhasil, bila coklat, bermakna okulasi tidak berhasil.


c) Penyusuan
1. Jenis tusuk/susuk
Tanaman calon batang atas dibelah 1/2 sisi menuju kearah pucuk. Panjang belahan pada 1-1, 5 cm diukur dari pucuk. Tanaman calon batang bawah baiknya mempunyai diameter sama juga dengan batang atasnya. Judul calon batang bawah dipotong serta dibuang, lalu disayat hingga runcing. Sisi yang runcing disisipkan kebelahan calon batang atas yang sudah disiapkan. Agar calon batang bawah tidak gampang terlepas, sambungannya mesti diikat kuat-kuat dengan tali rafia.

Sepanjang masa penyusuan batang yang dikumpulkan tidak bisa berubah. Hingga, tanaman batang bawah mesti disangga atau diikat pada tanaman induk (batang tanaman yang besar) agar tidak goyah sesudah dikerjakan penyambungan. Susuan itu mesti disiram supaya tetaplah hidup. Umumnya, sesudah 3-6 bln. tanaman itu dapat dipisahkan dari tanaman induknya, bergantung dari umur batang tanaman yang disusukan. Tanaman muda yang kayunya belum juga keras telah dapat dipisahkan sesudah 3 bln.. Penyambungan jenis tusuk atau susuk ini bisa lebih berhasil bila diaplikasikan pada batang tanaman yang masih tetap muda atau belum juga berkayu keras.

2. Jenis sayatan
Tentukan calon batang bawah (bibit) serta calon batang atas dari pohon induk yang telah berbuah serta besarnya sama.
Ke-2 batang itu disayat sedikit hingga sisi kayunya. Sayatan pada ke-2 batang itu diusahakan supaya bentuk serta besarnya sama.
Sesudah ke-2 batang itu disayat, lalu ke-2 batang itu ditempel pas pada sayatannya serta diikat hingga keduanya juga akan tumbuh bersama.
Sesudah 2-3 minggu, sambungan barusan bisa diliat akhirnya bila batang atas serta batang bawah nyatanya dapat tumbuh bersama bermakna penyusuan itu berhasil.
Bila sambungan berhasil, pucuk batang bawah dipotong/dibuang, pucuk batang atas dilewatkan tumbuh subur. Bila perkembangan pucuk batang atas telah prima, pangkal batang atas juga dipotong.
Jadi juga akan berlangsung bibit durian yang batang bawahnya yaitu tanaman biji, sedang batang atas dari ranting/cabang pohon durian dewasa.

d) Cangkokan
Batang durian yang dicangkok mesti diambil dari cabang tanaman yang sehat, subur, cukup umur, sempat berbuah, mempunyai susunan percabangan yang rimbun, besar cabang tidak semakin besar dari pada ibu jari (diameter=2–2, 5 cm), kulit masih tetap hijau kecoklatan. Saat mencangkok yaitu awal musim hujan hingga terlepas dari kekeringan, atau pada musim kering, namun mesti disiram dengan teratur (2 kali satu hari), pagi serta sore hari. Mengenai tata langkah mencangkok yaitu seperti berikut :


  • Tentukan cabang durian sebesar ibu jari serta yang warna kulitnya masih tetap hijau kecoklatan. 
  • Sayap kulit cabang itu melingkari cabang hingga kulitnya lepas. 
  • Bersihkan lendir lewat cara dikerok lalu biarlah kering angin hingga dua hari. 
  • Sisi sisa sayatan dibungkus dengan media cangkok (tanah, serabut gambut, mos). Bila memakai tanah berikan pupuk kandang/kompos perbandingan 1 : 1. Media cangkok dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan beda, ke-2 ujungnya diikat supaya media tidak jatuh. 
  • Sekitaran 2-5 bln., akar cangkokan juga akan keluar menembus pembungkus cangkokan. Bila akar telah cukup banyak, cangkokan dapat dipotong serta ditanam di keranjang persemaian diisi media tanah yang subur. 


3) Tehnik Penyemaian serta Pemeliharaan

Bibit durian baiknya tidak ditanam segera di lapangan, namun disemaikan terlebih dulu di tempat persemaian. Biji durian yang telah dibikin bersih dari daging buah dikering-anginkan hingga kering tak ada air yang melekat. Biji dikritikbahkan dulu sebelumnya ditanam di persemaian atau segera ditanam di polibag. Langkahnya biji dideder di plastik/anyaman bambu/kotak, dengan media tanah serta pasir perbandingan 1 : 1 yang diaduk rata. Ketebalan susunan tanah sekitaran 2 kali besar biji (6-8 cm), lalu media tanam barusan disiram namun (tidak bisa sangat basah), suhu media diusahakan cukup lembab (20°C-23°C). Biji ditanam dengan tempat miring tertelungkup (sisi calon akar tunggang melekat ke tanah), serta beberapa masih tetap terlihat diatas permukaan tanah (3/4 sisi masih tetap mesti terlihat). Jarak pada biji satu dengan yang lain yaitu 2 cm membujur serta 4-5 cm melintang. Sesudah biji dibenamkan, lalu disemprot dengan larutan fungisida, lalu kotak samping atas ditutup plastik agar kelembabannya stabil. Sesudah 2-3 minggu biji juga akan keluarkan akar dengan tudung akar segera masuk kedalam media yang panjangnya ± 3-5 cm. Waktu itu tutup plastik telah dapat di buka. Setelah itu, biji-biji yang telah besar siap di besarkan di persemaian pembesar atau polibag.

4) Perpindahan Bibit
Bibit yang juga akan ditanam di lapangan baiknya telah tumbuh setinggi 75-150 cm atau berusia 7 - 9 bln. sesudah diokulasi, keadaannya sehat serta pertumbuhannya bagus. Hal semacam ini tercermin dari perkembangan batang yang kuat, perakarannya banyak serta kuat, juga ada helaian daun dekat pucuk tanaman yang sudah menebal serta warnanya hijau tua.

6. 2. Pemrosesan Media Tanam

1) Persiapan
Penanaman durian, butuh rencana yang jeli. Beberapa hal yang butuh di perhatikan yaitu pengukuran pH tanah, analisa tanah, penetapan saat/jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, penyusunan volume produksi.

2) Pembukaan Tempat
Pembersihan serta pemrosesan tempat dikerjakan sebagian minggu sebelumnya penanaman bibit berjalan. Batu-batu besar, alang-alang, pokok-pokok batang pohon sisa penebangan disingkirkan. Butuh dibikin bersih dari tanaman liar yang juga akan menganggu perkembangan.

3) Pembentukan Bedengan
Tanah untuk bedengan pembesaran mesti dicangkul dahulu sedalam 30 cm sampai jadi gembur, lalu digabung dengan pasir serta kompos yang telah jadi. Untuk ukuran bedengan lebar 1 m panjang 2 m, di beri 5 kg pasir serta 5 kg pupuk kompos. Sesudah tanah, pasir serta kompos tercampur rata serta dilewatkan sepanjang 1 minggu. Ketika itu juga tanah disemprot Vapan/Basamid untuk menghindar serangan jamur/bakteri pembusuk jamur. Di sekitar bedengan, butuh dibuatkan saluran untuk penampung air. Bila bedengan telah siap, biji yang sudah tumbuh akarnya barusan selekasnya ditanam dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Penanaman biji durian dikerjakan lewat cara dibuatkan lubang tanam sebesar biji serta kedalamannya sesuai sama panjang akar semasing. Sesudah biji tertanam semuanya, sisi permukaan bedengan ditaburi pasir yang digabung dengan tanah halus (hasil ayakan) setebal 5 cm.

4) Pengapuran
Kondisi tanah yang kurang subur, umpamanya tanah podzolik (merah kuning) serta latosol (merah-coklat-kuning), yang relatif mempunyai pH 5 - 6 serta pengaturannya kurang seimbang pada kandungan pasir, simak serta debu, bisa diatasi dengan pengapuran. Baiknya dikerjakan mendekati musim kemarau, dengan kapur pertanian yang mempunyai kandungan CaCO3 hingga 90%. Dua hingga 4 minggu sebelumnya pengapuran, baiknya tanah dipupuk dahulu serta dilsiram 4-5 kali. Untuk menghindar kekurangan unsur Mg dalam tanah, baiknya dua minggu sesudah pengapuran, selekasnya ditambah dolomit.

6. 3. Tehnik Penanaman

1) Pemilihan Alur Tanaman
Jarak tanam begitu bergantung pada type serta kesuburan tanah, kultivar durian, dan system budidaya yang diaplikasikan. Untuk kultivar durian berusia genjah, jarak tanam : 10 m x 10 m. Sedang kultivar durian berusia tengah serta dalam jarak tanam 12 m x 12 m. Intensifikasi kebun durian, terlebih saat bibit durian masih tetap kecil (berusia kurang dari 6 th.), bisa diusahakan dengan budidaya tumpangsari. Beragam budidaya tumpangsari yang umum dikerjakan yaitu dengan tanaman horti (lombok, tomat, terong serta tanaman pangan : padi gogo, kedelai, kacang tanah serta ubi jalar.

2) Pembuatan Lubang Tanam
Pemrosesan tanah terlebih dikerjakan di lubang yang juga akan dipakai untuk menanam bibit durian. Lubang tanam disiapkan 1 m x 1 m x 1 m. Waktu menggali lubang, tanah galian dibagi jadi dua. Samping atas dihimpun di kiri lubang, tanah galian samping bawah dihimpun di kanan lubang. Lubang tanam dilewatkan kering terangin-angin sepanjang ± 1 minggu, lantas lubang tanam ditutup kembali. Tanah galian sisi atas lebih dulu dimasukkan sesudah digabung pupuk kompos 35 kg/lubang, dibarengi oleh tanah sisi bawah yang sudah digabung 35 kg pupuk kandang serta 1 kg fospat.
Untuk hindari masalah rayap, semut serta hama yang lain bisa digabungkan insektisida butiran seperti Furadan 3 G. Setelah itu lubang tanam di isi penuh hingga terlihat membukit setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidaklah perlu dipadatkan. Penutupan lubang baiknya dikerjakan 7-15 hari sebelumnya penanaman bibit.

3) Langkah Penanaman
Bibit yang juga akan ditanam di lapangan baiknya tumbuh 75-150 cm, keadaannya sehat, perkembangan bagus, yang tercermin dari batang yang kuat serta perakaran yang banyak dan kuat.
Lubang tanam yang tertutup tanah digali kembali dengan ukuran yang lebih kecil, sebesar gumpalan tanah yang membungkus akar bibit durian. Sesudah lubang ada, dikerjakan penanaman lewat cara seperti berikut :

  • Polybag/pembungkus bibit dilepaskan (sisinya digunting/iris hati-hati) 
  • Bibit dimasukkan kedalam lubang tanam hingga batas leher 
  • Lubang ditutup dengan tanah galian. Pada bagian tanaman di beri ajir supaya perkembangan tanaman tegak ke atas sesuai sama arah ajir. 
  • Pangkal bibit ditutup rumput/jerami kering jadi mulsa, lantas disiram air. 
  • Diatas bibit bisa dibuat naungan dari rumbia atau bahan beda. Naungan ini jadi pelindung supaya tanaman tidak layu atau kering tersengat cahaya matahari dengan segera.

6. 4. Pemeliharaan Tanaman

1) Penjarangan serta Penyulaman

Penjarangan buah mempunyai tujuan untuk menghindar kematian durian supaya tidak menggunakan dayanya untuk sistem pembuahan. Penjarangan punya pengaruh pada keberlangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah serta frekwensi pembuahan tiap-tiap tahunnya.
Penjarangan dikerjakan berbarengan dengan sistem pengguguran bunga, demikian gugur bunga usai, besoknya mesti dikerjakan penjarangan (tidak bisa ditunda-tunda).
Penjarangan bisa dikerjakan dengan menyemprotkan hormon spesifik (Auxin A), ketika bunga atau akan buah baru berusia satu bulan. Ketika itu beberapa bunga telah terbuka serta telah dibuahi. Saat hormon disemprotkan, bunga yang sudah dibuahi juga akan tetaplah melanjutkan pembuahannya sedang bunga yang belum juga pernah dibuahi juga akan mati dengan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari semua buah yang ada.

2) Penyiangan
Untuk hindari persaingan perebutan pada tanaman serta rumput di sekitar sepanjang perkembangan, butuh dikerjakan penyiangan (.... diameter 1 m dari pohon durian).

3) Pemangkasan/Perempelan

a) Akar durian
Pemotongan akar juga akan menghalangi perkembangan vegetatif tanaman hingga 40% sepanjang ± 1 musim. Sepanjang itu juga tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar terkecuali buat tanaman jadi cepat berbuah juga tingkatkan kwalitas buah, menarik, buah lebih keras serta lebih tahan lama. Saat pemotongan akar terbaik ketika tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu sesudah berbunga. Bila dikerjakan melalui batas, hasil panen menyusut serta perkembangan terhalang. Langkah pemotongan : ke-2 bagian barisan tanaman durian iris sedalam 60-90 cm serta sejauh 1, 5-2 mtr. dari pangkal batang.

b) Peremajaan
Tanaman yang telah tua serta kurang produktif butuh diremajakan. Tanaman durian tidak mesti dibongkar hingga ke akar-akarnya, namun cukup dikerjakan pemangkasan. Luka pangkasan di buat miring agar air hujan tidak tertahan. Untuk menghindar terjadinya infeksi batang, sisa luka itu bisa diolesi meni atau ditempeli lilin parafin. Sesudah 2-3 minggu dikerjakan pemangkasan (pada musim hujan) jadi pada batang itu juga akan tumbuh tunas-tunas baru. Sesudah tunas baru menjangkau 2 bln., tunas itu bisa diokulasi. Langkah okulasi cabang sama juga dengan langkah okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1, 5 m atau 2 - 2, 5 m bergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tidak bisa sangat dekat dengan tanah.

c) Pembentukan tanaman yang terlanjur tua
Dahan-dahan yang juga akan dibuat tak perlu dililiti kawat, namun cukup dibanduli atau ditarik serta dipaksa ke bawah supaya perkembangan tanaman tidak menghadap ke atas. Cabang yang juga akan dibuat dibalut dengan kalep supaya dahan itu tidak terluka. Balutan kalep barusan di beri tali, lalu ditarik serta diikat dengan pasak. Dengan hal tersebut, dahan yang semula tumbuh tegak ke atas juga akan tumbuh ke bawah menghadap horizontal.

4) Pemupukan
Sebelumnya lakukan pemupukan kita mesti lihat kondisi tanah, keperluan tanaman juga akan pupuk serta unsur hara yang terdapat dalam tanah.

a) Langkah memupuk
Pada step awal buat selokan memutari tanaman. Garis tengah selokan sesuai dengan lebarnya judul pohon. Kedalaman selokan di buat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Setelah pupuk disebarkan dengan rata kedalam selokan, tanah barusan dikembalikan untuk tutup selokan. Kemudian tanah diratakan kembali, apabila tanah dalam kondisi kering selekasnya kerjakan penyiraman.

b) Type serta dosis pemupukan
Type pupuk yang dipakai untuk memupuk durian yaitu pupuk kandang, kompos, pupuk hijau dan pupuk buatan. Pemupukan yang pas bisa buat tanaman tumbuh subur. Sesudah tiga bln. ditanam, durian memerlukan pemupukan susulan NPK (15 : 15 : 15) 200 gr perpohon. Setelah itu, pemupukan susulan dengan NPK itu dikerjakan teratur tiap-tiap empat bln. sekali hingga tanaman berusia tiga th.. Satu tahun sekali tanaman dipupuk dengan pupuk organik kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan dikerjakan lewat cara. menggali lubang melingkari batang bawah dibawah mahkota judul paling luar dari tanaman. Tanaman durian yang sudah berusia =3 th. umumnya mulai membuat batang serta judul. Kemudian, tiap-tiap th. durian memerlukan penambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis terlebih dulu. Jika pada th. ke-3, durian di beri pupuk 500 gr NPK per pohon jadi pada th. ke-4 dosisnya jadi 600-625 gr NPK per pohon. Keperluan pupuk kandang juga bertambah, sekitar pada 120-200 kg/pohon mendekati berbunga durian memerlukan NPK 10 : 30 : 10. Pupuk ini ditebarkan ketika tanaman usai membuat tunas baru (mendekati tanaman juga akan berbunga).

5) Pengairan serta Penyiraman
Durian memerlukan banyak air pada pertumbuhannya, tapi tanah tidak bisa digenangi sangat lama atau hingga sangat basah. Bibit durian yang baru ditanam memerlukan penyiraman 1x satu hari, terlebih bila bibit ditanam pada musim kemarau. Sesudah tanaman berusia sebulan, air tanaman bisa dikurangi sekitaran 3x satu minggu. Durian yang dikebunkan dengan taraf luas mutlak memerlukan terdapatnya sumber air yang cukup. Dalam pengairan butuh dibuatkan saluran air drainase untuk hindari air menggenangi bedengan tanaman.

6) Saat Penyemprotan Pestisida
Untuk memperoleh perkembangan bibit tanaman yang baik, tiap-tiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dengan dosis 1 cc/liter air serta ditambah dengan Metalik dengan dosis 0, 5 cc/liter air. Hal semacam ini dikerjakan untuk merangsang perkembangan tanaman supaya lebih prima. Type insektisida yang dipakai yaitu Basudin yang disemprot sesuai sama ketentuan yang diputuskan serta bermanfaat untuk mencegah serangga. Untuk cendawan cukup melaburi batang dengan fungisida (misalnya Dithane atau Antracol) supaya sehat. Tambah baik apabila ketika lakukan penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida itu.

7) Pemeliharan Lain
Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) berperan memengaruhi jaringan-jaringan pada beragam organ tanaman. Zat ini sekalipun tidak memberi unsur penambahan hara pada tanaman. ZPT bisa buat tanaman jadi lemah hingga pemakainnya mesti sesuai dengan panduan penggunaan yang tercantum pada label yang ada pada paket, sebab penggunaan ZPT ini cuma digabungkan saja.

8) Hama serta Penyakit
Penyakit busuk akar, penyakit busuk pangkal batang, atau kanker-bintik (patch canker), yang dikarenakan oleh Phytophthora palmivora, adalah pembunuh yang ditakuti. Jamur ini hidup didalam tanah serta memperlemah pohon lewat cara menginfeksi akar. Infeksi sisi diatas permukaan tanah juga berlangsung, mungkin terlebih dikarenakan oleh cipratan partikel-partikel tanah. Pohon durian juga akan mati bila infeksi pada pangkal batang lama-lama melukai keliling batang pohon itu.

Untuk memberantas penyakit ini, pangkal batang diupayakan bebas dari tunas-tunas lateral setinggi 1 m atau lebih, tempat sekitaran pohon supaya bebas dari gulma, serta pengairan sebaiknya tidak membasahi pangkal batang atau tanah yang dekat situ, juga air penyiraman dari satu pohon tidak membasahi pohon beda. Seperti pasta fungisida (systemik) dicatkan pada pangkal batang durian, serta pohonnya sebaiknya sering di check, sisi yang terinfeksi supaya dipotong serta sisa lukanya dibikin bersih.

Penyakit-penyakit beda, seperti bintik daun yang dikarenakan oleh Colletotrichum spp., Homortegia durionir serta Phyllorticta durionir, serta busuk buah (Rhizopus sp.), tidak demikian bermakna. Beragam hama sudah dilihat menyerang durian, namun rusaknyanya nampaknya cuma terkadang. Satu ulat pengebor buah, Hypoperigea (Plagideicta) lepro. rtricta, menelan biji durian, serta nampaknya seringkali berlangsung. Mamalia, seperti tikus, babi rimba, serta beruang, suka sekali menelan buah durian, serta buahbuah yang berjatuhan mesti dihimpun tiap-tiap pagi supaya kurangi kerugian.

5. PANEN DAN PASCA PANEN


Panen Pohon durian tumbuh begitu tinggi, serta karna susah menerka matangnya buah, praktik yang umum dikerjakan adalah menanti hingga buah itu berjatuhan. Pemanenan dengan selektif itu butuh, serta pemetik yang memiliki pengalaman memakai beragam persyaratan untuk menaksir kematangan buah durian. Dimulai dari jumlah hari yang sudah dilalui mulai sejak bunga mekar, mereka juga mungkin saja memerhatikan warna, elastisitas serta letaknya duri, intensitas bau yang keluar dari buah, nada yang terdengar bila jari-jari dijentikkan pada alur-alur diantara duri, perubahan pada tangkai buah, serta uji-apung di air.

Perlakuan saat panen Karena kulitnya yang kuat, pengangkutan buah durian dipermudah, namun ada duri-duri itu menyusahkan perlakuannya ; buah ini butuh dipegang tangkainya. Buah yang sudah pecah pada saat jatuh ke tanah, cepat sekali rusak, arilusnya jadi tengik kurun waktu 36 jam saja. Buah yang masih tetap bertangkai, yang dipungut dari bawah pohonnya masih tetap bisa dikonsumsi sesudah 2-3 hari, namun bila ketahanan buah yang sudah dipungut itu bisa diperpanjang sekitaran 1 minggu sekali lagi, hal semacam ini juga akan adalah keuntungan yang besar. Buah durianharus selekasnya diangkut ke pasar, diwadahi karung, keranjang bambu atau ditumpuk saja dalam bak truk. Ruangan pendingin bersuhu 15° C bisa perpanjang ketahanan, buah durian sepanjang 3 minggu, serta daging buah yang dibekukan dengan cepat akan menjaga rasa-rasanya sepanjang 3 bln. atau lebih. Demikian berkebun durian montong ala petani Thailand, jika anda tertarik silakan comment dibawah dan jangan lupa segera mempraktekkannya.

Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS



0 Response to "Berkebun Durian Montong Ala Petani Thailand"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel