Akibat Minum Teh Sirsak Wanita Ini Jadi Kaya Raya

BISNIS.COM, JAKARTA -- Sarach Diba Hidayat tak mengira, hoby minum teh daun sirsak yang dilakukan pada 2010 akan datangkan satu kesempatan usaha. Awalannya, wanita berhijab itu cuma konsumsi teh daun sirsak jadi jamu penurun berat tubuh yang pada akhirnya datangkan pundi-pundi rupiah.

Berat tubuh Sarach awalannya 66 kg. Sesudah membaca beberapa buku mengenai penyembuhan herbal, ia temukan sari daun sirsak yang mempunyai manfaat tertentu. Sarach mempraktekan, sesudah menuai empat lembar daun sirsak lalu merebus serta meminum dengan periodik, dalam satu bulan berat badannya turun sekitar 3 kg.

"Waktu itu rekan-rekan saya banyak menanyakan khasiatnya apa kok dapat langsing? Lalu saya kasih tahu saja jika saya seringkali minum daun sirsak, eh tau-taunya banyak yang pesan," Katanya.

Di situlah otak usaha wanita kelahiran Bandung 25 tahun yang lalu itu berputar-putar. Ia mulai kembali membaca litaratur sebanyak-banyaknya mengenai manfaat daun sirsak. Tidak tanggung-tanggung, Sarach mendatangi PT Perkebunan Nusantara (PTPN VIII) untuk konsultasi serta menggali kekuatan yang ada pada daun sirsak. Dalam pikirannya daun sirsak jarang-jarang digunakan beberapa orang, bahkan juga sedikit ditingkatkan.

Semangat Sarach tidak sudah pernah berhenti. Wanita lulusan Fikom Kampus Padjajaran itu mendatangi perkebunan sirsak di Cianjur. Ia memiliki komitmen wujudkan misinya untuk membuat usaha daun sirsak. Sampai perhitungannya masak, ibu satu anak itu kumpulkan beberapa petani sirsak di Cianjur serta beli daun sirsak seharga Rp5.000 per kg. Daun yang dipakai menyengaja diambil dari puncak ke empat batang pohon untuk mendapatan kualitas bagus.

Sarach mulai pikirkan type paket. Tidak elok bila ia jual lewat cara tradisionil atau jual dengan seduhan dengan cara langsung. Karena itu, di ilhami dari beberapa produk sama yang tersebar di iklan-iklan tv, ia putuskan untuk bikin paket yang lebih elok.

“Saya pertama-tama mulai membuat paket yang tentu saja higienis tanpa ada bahan pengawet. Saya kemas berbentuk teh celup serta dibungkus alumunium foil untuk jaga kualitas serta keawetan produk,” katanya.

Di situlah karier usaha wanita yang sekarang meneruskan studinya di pascasarjana Manajemen Pemasaran Kampus Padjajaran itu diawali. Ia coba menghasilkan sekitar 100 kg yang membuahkan 2000 boks. Sarach juga menyebut Graviola Tea jadi nama brandnya. Dalam bahasa Portugis, Graviola bermakna sirsak.

Awalannya, wanita yang suka es cokelat itu mempromokan pada rekan-rekan kampusnya. Tanggapan positif banyak muncul. Ia lalu menyebarluaskan penjualannya lewat situs kepunyaannya, www.graviola-tea.com. Perlahan-lahan tetapi tentu, dari mulut ke mulut nama Graviola Tea makin berkibar, terutamanya di dunia penyembuhan herbal.

Produk daun sirsak Graviola Tea dibandrol seharga Rp25.000 per boks. Pada sebuah boks ada sekitar 25 tea bags dengan semasing isi 50 gr. Tidak cuma golongan rekan-rekan kampusnya saja yang mulai melirik produkya, bahkan juga tidak dikit beberapa eksekutif muda yang konsumsi Graviola Tea.

Suami dari Muhammad Satria Nugraha ini akui beberapa customer yang beli Graviola Tea tahu akan manfaat yang ada dalam daun sirsak. Lebih produk yang ia buat telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.

Sarach menjelaskan beberapa manfaat dari Graviola Tea diantaranya menolong membuat lancar pencernaan, membuat perlindungan skema kebal badan, menyembuhkan penyakit kista, kanker atau tumor serta mempunyai daya kerja 10.000 kali lebih kuat dalam perlambat sel kanker.

“Tapi bergantung dari metabolisme yang dipunyai seeorang, tidak disarankan wanita hamil konsumsi ini. Bila pemakaian daun teh ini jadi penyembuhan simpatisan, karena itu masih tanyakan ke tenaga medis, untuk tahu perubahan atas penyakit yang terkena,” katanya.

Bersamaan perjanalan bisnisnya terus berkembang, Sarach mulai menggalakan promo. Sampai dekati tahun ke-3, wanita yang suka musik pop ini telah mempunyai beberapa agen di beberapa kota seperti DKI Jakarta, Bogor, Makasar, Surabaya, Semarang, Lombok serta kota-kota lain di luar pusatnya di Bandung.

Diakuinya tidak hanya banyak dicari dari pasar domestik, buyer di luar negeri banyak tertarik untuk meningkatkan Graviola Tea ini. Omzet hasil dari jalankan usaha ini dapat memperoleh seputar Rp25 juta per bulan. “Pada 2012 kami telah ada buyer dari Taiwan yang borong 500 boks untuk jadikan minuman spesial di restoran sana,” katanya.

Tetapi memang, di dunia usaha terus-terusan ada masalah yang ditemui. Daun sirsak yang dipakai jadi bahan baku, tidak dapat didapat dengan gampang demikian saja. Pohon sirsak memang tidak banyak ditanam di sejumlah lokasi. Untuk memperoleh puncak daun berkualitas, harus menanti waktu beberapa waktu. Hingga proses produksi dikit terhalang dalam hal ini.

Karena itu, sekarang ia ajak beberapa kerabatnya untuk mulai bertanam pohon sirsak yang nanti dapat jadikan usaha keluarga yang akan datang. Sarach oprimistis usaha minuman herbal bermanfaat ini akan berjalan lancar dengan lihat kekuatan yang telah ada. Bahkan juga ia tengah memutar otaknya kembali supaya minuman ini dapat jadikan jadi pola hidup bermacam golongan.

“Saya sadar di Indonesia ini, banyak yang kurang demikian yakin pada minuman herbal. Walau sebenarnya berdasar sebagian pernyataan dokter, herbal benar-benar sehatkan sekali buat badan. Taktik saya ke depan ingin membuat stigma herbal seperti produk yang saya bikin dapat lebih diterima warga banyak,” tuturnya.

Sumber : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20130706/88/149105/gara-gara-daun-sirsak-wanita-ini-jadi-pengusaha

0 Response to "Akibat Minum Teh Sirsak Wanita Ini Jadi Kaya Raya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel