Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar | Kebunku
Cara Menanam Lidah Buaya – Tanaman lidah buaya cukup menarik untuk ditanam. Sebab, selain manfaat dan prospek pasar yang menjanjikan, cara budidayanya yang terbilang begitu simpel dan dalam waktu relatif singkat sudah tumbuh besar.
Namun, jika salah urus, tanaman Aloe Vera ini - sebutan untuk lidah buaya - sulit sekali berkembang. Misalnya, menyiram air yang terlalu sering, bukannya membuat lidah buaya semakin senang, malah menderita pertumbuhannya. Bahkan, kelebihan air atau air tergenang, batang lidah buaya cepat membusuk.
Lidah Buaya atau Aloe Vera. Gambar : Dokpri |
Sebaliknya, membiarkan flora pengecap buaya begitu saja dalam kekeringan & tanpa perawatan, jua menjadi masalah. Kalau tidak meninggal, ya pertumbuhannya terhambat seperti daunnya kuning, kemarau, mini -mini & kurus, dan kentara sekali tidak subur.
Pahami dulu rahasia hayati pengecap buaya
Oleh sebab itu, perlu memahami rahasia hidup dari lidah buaya agar budidayanya menjadi gampang alias mudah. Bagaimana sebetulnya tanaman lidah buaya tumbuh dan berkembang?
Menanam lidah buaya mesti mengikuti irama hidupnya yang sesungguhnya, seperti di habitat asalnya yang cukup natural. Kita mengerti bahwa kalau ditelusuri lebih jauh ke belakang, tanaman dari suku Liliaceae ini tumbuh di daerah panas dan kering, seperti iklim di Afrika.
Kondisi tumbuh yg disukai pengecap buaya
Tanah yang berpasir atau sedikit berkerikil, adalah tempat tumbuh yang cocok buat lidah buaya. Sebab, syarat tanah seperti itu, porositas dan drainase buat meloloskan air cukup rupawan. Tempat misalnya inilah yg pengecap buaya inginkan lantaran jauh berdasarkan resiko busuk batang.
Lidah buaya tidak takut menggunakan media tumbuh yg kering buat beberapa waktu. Sebab, batang & daun-daunnya memiliki kemampuan buat menyimpan air. Dan, air pada pada tubuhnya akan dipakai secara ekonomis sesuai dengan kebutuhan buat menunjang pertumbuhannya.
Banyak ahli bilang, jika lidah buaya bisa mengambil tetesan embun ketika malam hari yang dingin melalui stomatanya. Air menurut udara masuk melalui verbal daun tadi, kemudian disimpan dalam tubuhnya.
Bahkan, saat kering atau animo kering yg panjang, tumbuhan yang berguna buat antibiotik dan penuaan dini ini sanggup merapatkan pori-porinya (verbal-verbal daun) buat mencegah penguapan atau kehilangan air berdasarkan tubuhnya. Jadi, pantas saja lidah buaya tidak takut kemarau & kemarau.
Bagaimana dengan temperatur udara? Lidah buaya menghendaki udara yg hangat dan panas agar produktifitasnya tinggi. Meskipun lidah buaya dapat tumbuh ketika ditanam pada daerah yg relatif dingin, tetapi kesuburannya agak tidak selaras dengan yang tumbuh di loka yang panas.
Kebutuhan sinar sepanjang hari merupakan kondisi tumbuh lidah buaya. Kalau pengecap buaya dibudidaya pada loka terbuka & poly mendapat sinar surya, bisa dipastikan pertumbuhannya relatif baik. Jadi, jikalau misalnya Sobat menanam dalam pot, tempatkan flora hias lidah buaya tadi di lokasi yg menerima sinar.
Nah, mencermati cara lidah buaya tumbuh, tampaknya relatif mudah menanam pengecap buaya. Namun, masalahnya merupakan bagaimana jikalau intensitas hujan relatif tinggi, apakah lidah buaya mampu tumbuh dan berkembang menggunakan baik atau bagaimana cara menyiasatinya apabila syarat seperti itu.
Baik, semua itu akan kita hadirkan penyelesaiannya pada ulasan teknik menanam pengecap buaya pada bawah ini. Mulai dari bibit pengecap buaya, menyiapkan lahan atau media tanam, menanam lidah buaya supaya besar , hingga menggunakan bagaimana cara memupuk lidah buaya supaya fertile.
Bibit pengecap buaya
Untuk budidaya aloe vera tentu saja butuh bibit yang baik dan sehat. Nah, untuk ini, tak usah terlalu tinggi membayangkan bibit lidah buaya dengan teknik kultur jaringan. Tempuh cara sederhana atau yang simpel-simpel saja, yaitu bibit lidah buaya yang berasal dari pemisahan tanaman muda dari indukannya.
Jadi, flora pengecap buaya yg sudah akbar, cepat sekali mengeluarkan anakan melalui perakarannya. Apalagi media tumbuhnya terbatas buat pertumbuhan akar, pada saat singkat, tunas muda/anakan lidah buaya akan muncul pada sisi tumbuhan induknya.
Anakan Lidah Buaya Mulai Tumbuh |
Gambar : Dokpri
Jumlah tunas belia tidak sedikit, malahan lebih menurut 5 anakan per induknya. Jangan heran jika daun tanaman muda pengecap buaya ini belum terbentuk duri-duri dalam sisi daunnya lantaran masih mini . Kalau telah besar dan dewasa, duri-duri akan terbentuk sebagai keliru satu karakteristik khas daun lidah buaya.
Tunas Muda & Akar Lidah Buaya |
Gambar : Dokpri
Berikut ini cara memisahkan tanaman muda menurut flora induk pengecap buaya
- Perhatikan bahwa anakan lidah buaya sudah tumbuh 2-3 helai daunnya
- Siapkan pot-pot atau polybag kecil beserta media semainya (media tanam) yang terdiri dari tanah, pasir/sekam, dan sedikit kompos.
- Cabut anakan lidah buaya secara perlahan agar tidak terputus akarnya
- Semaikan ke dalam pot sampai menutup pangkal atau bola akarnya.
- Basahi media tanam seminggu sekali atau jika terlihat sangat kering
- Bibit siap dipindahkan ke lahan tanam jika sudah tumbuh agak besar
Tanaman Muda Lidah Buaya Masih dalam Semaian |
Gambar : Dokpri
Perlu diperhatikan ; Untuk 2 minggu pertama sehabis semai, bibit lidah buaya jangan sampai terkena sinar mentari eksklusif. Adaptasikan sinar mentari secara bertahap dari intensitas rendah ke intensitas sinar yg tinggi.
Bibit Lidah Buaya yg Dipisahkan dari Indukannya |
Gambar : Dokpri
Penyiapan lahan atau media tanam lidah buaya
Lidah buaya dapat ditanam di huma sawah atau kebun & mampu jua dibesarkan pada pot. Yang krusial merupakan huma atau media tanam mengikuti kaidah-kaidah yg sesuai dengan pertumbuhan tumbuhan pengecap buaya.
Apabila menanam pada huma, tentu saja lahan bercocok tanam lidah buaya mesti dibersihkan berdasarkan tanaman pengganggu, batu-batu akbar, dan lainnya. Setelah itu, olah tanah dan dibuatkan guludan serta drainase buat mengalirkan air berlebih atau tergenang dalam waktu hujan. Jadi, menggunakan drainase yg bagus & lancar, menanam lidah buaya nir menjadi kendala dengan hujan.
Untuk jarak tanam pengecap buaya, dibuat supaya berjauhan satu sama lainnya. Sobat dapat membuat jarak tanam 80 cm x 150 cm atau 1 m x 1,5 m. Yang penting jeda tanam dapat memberikan ruang yang optimal buat pertumbuhan lidah buaya.
Taburkan jua pupuk sangkar atau kompos buat menyuburkan huma tanam pengecap buaya. Lebih rupawan lagi kalau ditabur sedikit abu bakaran sampah atau sekam karena dapat menambah mineral dan menaikkan pH tanah.
Tetapi, jika Sobat menanam pengecap buaya pada wadah sempit seperti pot atau kontainer lainnya, maka yg perlu dipersiapkan adalah media tanam dan pot yang bertenaga. Pot harus ada lubang drainase dalam bagian dasarnya.
Sedangkan media tanam lidah buaya terdiri dari campuran tanah, pasir atau arang sekam, dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingan campuran bahan media tanam 1:1:1. Kalau ada kerikil, tambahkan sedikit kerikil ke dalam media tanam agar lebih poros.
BACA JUGA : 3 Alternatif Media Tanam Lidah Mertua Supaya Subur & Indah, Pilih yg Mana?
Memindahkan pengecap buaya ke lahan tanam
Setelah huma atau media tanam disiapkan menggunakan bagus, maka selanjutnya adalah menanam tumbuhan pengecap buaya. Lakukan penanaman pengecap buaya dalam saat pagi hari atau sore hari supaya bibit pengecap buaya nir stres.
Tanamlah bibit pengecap buaya pada lubang tanam hingga menutup bola akar atau pangkal tanaman . Hindari daun atau pelebah lidah buaya tertimbun menggunakan tanah lantaran dapat menyebabkan busuk atau menguning.
Kalau memindahkan bibit lidah buaya yang sudah duluan disemai, buka pot atau polybag perlahan supaya tidak Mengganggu akar & tanah. Masukkan bibit ke pada lubang tanam & timbun menggunakan tanah. Padatkan tanah pada sekelilingnya agar tidak goyah.
Memelihara lidah buaya pascatanam
Photo bypisauikan onUnsplash |
Apa saja yg perlu diperhatikan selesainya pengecap buaya ditanam? Rawatlah beliau agar cepat tumbuh, lekas berkembang, dan tentu saja mampu cepat panen. Setidaknya terdapat 5 hal penting yg nir boleh diabaikan pada merawat flora lidah buaya.
Penyiraman ; Meskipun tanaman lidah buaya tahan kekeringan, buka berarti kita bisa lepas tangan tanpa menghiraunya. Penyiraman merupakan bagian dari pemeliharaan yang tak boleh diabaikan.
Tetapi, ada syaratnya memberi air buat pengecap buaya. Kalau kondisi media tumbuh telah kering atau usang nir turun hujan, maka pengairan dibutuhkan. Cukup disiram 1-2 minggu sekali jikalau memang media tumbuhnya telah nir lagi lembab. Itupun nir boleh terlalu banyak atau jangan sampai tergenang air.
Baik menanam pengecap buaya pada lahan atau di pot, jangan terlalu acapkali menyiram karena beresiko busuk atau gagal tumbuh. Tetapi, Sobat permanen monitor secara terjadwal syarat kelembaban media tumbuh.
Pencahayaan ; Pastikan lidah buaya memperoleh sinar matahari yang cukup agar proses fotosintesis berlangsung dengan baik. Jika kurang pencahayaan, lidah buaya tidak fresh alias kurang berkembang.
Penyiangan ; Hal lain yang perlu diurus dalam budidaya lidah buaya adalah penyiangan. Bersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di media tumbuh. Dengan lahan bersih, lidah buaya dapat menyerap nutrisi secara optimal dan besar kemungkinan jauh dari hama dan penyakit.
Pemupukan ; Yang ini tak kalah pentingnya dalam merawat lidah buaya, yaitu pupuk. Sebetulnya kalau lidah buaya ditanam pada lahan subur, pemupukan tidak diperlukan. Sebab, nutrisi sudah tersedia lebih awal pada tanah tempat tumbuh lidah buaya.
Bukankah telah diberikan adonan pupuk atau bahan organik waktu penyiapan huma atau media tanam?. Kalau syarat tanah normal, stok nutrisi tersebut tersebut relatif buat mendukung pertumbuhan lidah buaya.
Namun, kalau mau nambah unsur hara untuk lidah buaya, boleh-boleh saja. Sobat bisa menggunakan pupuk kimia seperti NPK dan bagus juga kalau cuman mengandalkan pemupukan dengan pupuk kandang/kompos. Sebab, kedua-duanya menyediakan nutrisi untuk lidah buaya.
BACA JUGA : Apa Keunggulan Kotoran Sapi buat Pupuk Tanaman?
Tambahkan 1 sendok makan NPK per rumpun lidah buaya. Akan tetapi, pemupukan tidak boleh sering-sering, cukup 3 bulan sekali.Start pemupukan pertama pada usia 3 bulan setelah tanam.
Kalau Sobat menanam lidah buaya dalam pot, dosis pupuk disesuaikan. Akan lebih bagus, kalau lidah buaya dalam pot, dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang setiap 3-6 bulan sekali.
Pemangkasan ; Perawatan lainnya adalah pemangkasan. Lakukan pemangkasan daun-daun atau pelepah lidah buaya yang sudah kuning, rusak, dan kering. Daun yang rusak tersebut disingkirkan jauh-jaun dari lahan. Usahakan menggunakan alat pemotong/pemangkas yang tajam dan bersih. Satu hal lagi, jangan memangkas pada saat cuaca hujan.
Panen pelepah pengecap buaya
Lidah buaya yang ditanam & dirawat menggunakan baik, bisa dipanen sempurna waktunya lantaran sudah jelah tumbuh subur. Biasanya, pada rentang ketika kurang berdasarkan 1 tahun, daun atau pelepah pengecap buaya telah mampu dipanen.
Itulah solusi menanam pengecap buaya yg baik dan benar agar tumbuh fertile dan besar . Rawat flora pengecap buaya dengan sepenuh hati dan sisihkan ketika kesibukan Sobat buat selalu menjenguknya.
Oh, iya..ini juga masih menyangkut dengan perawatan atau pemeliharaan tanaman tersebut. Mungkin Sobat menanam lidah buaya di pot sebagai tanaman hias indoor, tempatkan dekat jendela yang terkena sinar. Atau, sesekali keluarkan agar mendapatkan cahaya. Demikian dan salam sukses buat Sobat.
0 Response to "Cukup Simpel! Begini Cara Menanam Lidah Buaya agar Tumbuh Besar | Kebunku"
Posting Komentar