Inilah5 Tepat Pemupukan Pada Tanaman Padi

Pemupukan adalah faktor penting pada pengelolaan budidaya tumbuhan padi, pemupukan bermanfaat buat menjaga kesuburan tanah supaya bisa menopang kebutuhan hara tanaman , mencegah terserang hama & penyakit karena tumbuhan menjadi sehat, memperbaiki struktur tanah supaya tanah mampu mengikat air, & flora tumbuh optimal dengan hasil yang maksimal .

Pada saat melakukan pemupukan yang perlu di ingat merupakan tepat jenis, sempurna cara, tepat ketika & tepat berukuran. Agar pupuk yang telah diaplikasikan ke lahan pertanian memberikan output yg baik.

1. Tepat jenis

Tanaman mempunyai dua fase pertumbuhan : vegetatif & generatif. Khusus buat tumbuhan padi fase vegetatif adalah perbanyakan anakan & pertumbuhan akar. Sedangakan fase generatifnya adalah pada waktu malai mulai timbul / proses pembungaan sampai pembentukan biji.

Jenis pupuk diaplikasikan sinkron dengan fase pertumbuhan tanaman padi. Jenis-jenis pupuk yg terdapat sekarang adalah : Urea, SP36, ZA, NPK, & Petroganik (organik). Dalam setiap pupuk tadi memiliki kandungan yang bhineka & manfaat yang bhineka juga.

Urea mengandung unsur N (nitrogen) sangat banyak 46%. Unsur N ini berfungsi untuk :

a. Pembentukan daun hijau

b. Mempercepat pertumbuhan flora

c. Merangsang tumbuh anakan

d. Menambah ukuran daun lebih besar buat fotosintesa.

Maka pupuk dengan kandungan N sangat cocok diaplikasikan pada saat tumbuhan melalui fase vegetatif. Air kencing juga poly mengandung urea, ketika di fermentasikan maka sangat cocok sekali sebagai pupuk organik cair yang memliki fungsi sama seperti urea.

Kekurangan Urea (unsur N) bisa mengakibatkan : Tanaman sebagai kerdil, daun flora kuning , dan output rendah.

Kelebihan Urea (unsur N) dapat mengakibatkan : Pertumbuhan vegetatif terlalu subur, flora mudah rebah, gampang diserang hama & penyakit, & poly butir gabah hijau.

SP36 banyak mengandung unsur P (phosfor). Unsur P ini berfungsi untuk :

a. Merangsang pertumbuhan akar

b. Merangsang pertumbuhan tanaman

c. Mempercepat pemasakan

d. Memperbesar anakan dan gabah

e. Memperbesar pembentukan biji dan bunga

Maka pupuk menggunakan kandungan P sangat cocok diaplikasikan dalam 2 fase yaitu sebagian fase vegetatif & sebagian fase generatif. Tulang jua banyak mengandung phosfor, tulang hewan pada bakar lalu pada haluskan dan pada fermentasi bisa dipakai buat pemupukan cair yg mempunyai fungsi sama seperti SP36.

ZA mengandung unsur S (sulfur) danKCL mengandung unsur K (Kalium). Unsur S dan K ini berfungsi untuk :

a. Membuat btg kokoh sehingga tidak roboh

b. Buah nir gampang rontok

c. Hama penyakit nir mudah menyerang tanaman

d. Gabah jadi mentes

Pupuk ZA mengandung N lebih sedikit dari dalam Urea, ZA sanggup sebagai pengganti Urea. Maka pupuk ZA sangat cocok diaplikasikan pada fase vegetatif dan generatif. Sedangkan pupuk KCL cocok buat fase generatif.

NPKatau di sebut juga dengan Phonska mengandung ke empat unsur diatas N, P, K, S dengan prosentase 15% P, 15% N, 10% S, dan 15% K. Maka 300 Kg Phonska = kandungan N pada urea 100Kg.

Petroganik / pupuk organik merupakan pupuk dasaran sebagai pengganti pupuk kandang yang dapat diaplikasikan sebelum tanah pertanian ditanami padi.

2. Tepat cara

Pemberian pupuk dalam huma pertanian padi wajib dilakukan menggunakan kondisi lahan nyemek, nir boleh tergenang air atau teraliri air karena dapat menyebabkan pupuk hilang berdasarkan huma pertanian/ sawah lantaran terbawa air. Pemberiannya harus ditaburkan secara merata sesuai dengan areal pertanaman padi.

Untuk hadiah POC (pupuk organik cair) pastikan tangki yang akan digunakan buat tempat pupuk sudah steril/ higienis. Tangki yang pada awalnya dipakai untuk penyemprotan gulma menggunakan herbisida atau penyemprotan hama dengan instektisida harus dicuci dulu sampai higienis baru lalu dipakai untuk POC. Tangki yang tidak steril mengakibatkan bakteri pengurai pada POC meninggal sebagai akibatnya pupuk tidak memebrikan manfaat maksimal , selain itu residu herbisida / pestisida dalam tangki sanggup membunuh tumbuhan padi.

Tiga. Tepat saat

Pemberian pupuk nir boleh dilakukan dalam siang hari. Pupuk wajib diaplikasikan dalam pagi hari atau sore hari untuk menghindari tumbuhan meninggal lantaran reaksi kimia terjadi antara surya menggunakan pupuk, umumnya tumbuhan sebagai layu karena terbakar. Pada pagi hari antara pukul 8-10 / dalam waktu embun sudah tidak ada.

Berikut waktu anugerah pupuk 3x pada satu musim tanam :

0-10 hst (hari setelah tanam)              : Pemberian pupuk I

18-25 hst (hari setelah tanam)            : Pemberian pupuk II

35-45 hst (hari setelah tanam)            : Pemberian pupuk III

Pada umur padi 60-65hst (hari sehabis tanam) flora padi akan mengeluarkan malai / berbunga, 35-40 hari selesainya itu / umur padi 100 hst (hari setelah tanam) tanaman siap pada panen.

Penyiangan pada lakukan sebelum melakukan pemupukan I dan III, disiangi dulu baru kemudian dipupuk buat menghindari pupuk diserap sang gulma/flora liar.

4. Tepat berukuran

Dalam 1 Ha flora padi kebutuhan pupuk menjadi berikut :

Urea 250 Kg / Ha

SP36 100 Kg / Ha

ZA 100 Kg / Ha

NPK 300 Kg / Ha

Petroganik 500 Kg / Ha

Dosis pemberian pupuk harus tepat disesuaikan dengan kondisi di lapangan, pemberian pupuk Urea dapat mengacu pada pengukuran dengan Bagan Warna Daun (BWD) jika tanaman sudah hijau maka pada pemberian pupuk ke III tidak perlu menggunakan Urea. Seminimal mungkin pupuk kimia mula di kurangi karena bersifat merusak lahan. Penggunaan pupuk organik dengan porsi yang lebih banyak di maksudkan untuk menyukseskan pertanian selaras dengan alam dan berkelanjutan.

5. Tepat target

Pemberian pupuk pada lokasi dimana flora itu berada, bila pada benamkan maka pada berikan jarak 10 cm menurut flora secara melingkar.

Rekomendasi pemupukan :

1. Umur 5-7 hari sehabis tanam (HST) dipupuk 100kg urea/Ha 100 Kg NPK/Ha

2. Umur 30 HST dipupuk 100 Kg NPK /Ha.

Tiga. Umur 44 HST dipupuk 100 Kg NPK/Ha.

4. Pemberian pupuk hayati (pupuk organik cair) 2 liter/Ha pelaksanaan disemprotkan dalam umur dua dan 4 minggu sesudah tanam (HST) dalam sore hari.

Lima. Pemberian pupuk silika 1liter/Ha pelaksanaan disemprotkan dalam umur 10 & 30 HST. Diusahakan tidak terdapat hujan 4jam setelah penyemprotan.

Pupuk silika mengandung unsur Si, dapat menstimulasi fotosintesis dan translokasi karbon dioksida (CO2). Silika yg terakumulasi pada daun padi berfungsi menjaga daun tetap tegak sebagai akibatnya membantu menangkap cahaya mentari dalam proses fotosintesis dan translokasi CO2 ke malai. Unsur Si pula mengurangi cekaman abiotik misalnya suhu, radiasi cahaya, angin, air, dan kekeringan, dan meningkatkan resistensi flora terhadap cekaman biotik seperti serangan hama & penyakit. Silika memmperkuat jaringan tanaman sehingga lebih tahan terhadap agresi penyakit & hama terutama hama penggerek btg. Ketersediaan Si yang relatif pada pada tanah juga mempertinggi ketahanan tanaman gterhadap ketidak seimbangan unsur hara, seperti kelebihan N, kekurangan & kelebihan P, serta kekurangan Na, Fe, Mn dan Al.

0 Response to "Inilah5 Tepat Pemupukan Pada Tanaman Padi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel